Membuat Laporan Buku yang Menarik
Membuat Laporan Buku yang Menarik merupakan kebutuhan untuk mememenuhi proses pembelajaran.
Membuat laporan buku, atau bacaan merupakan tugas penting yang harus dilakukan mahasiswa, karena penulisan laporan buku yang baik akan menolong dosen memahami, apakah mahasiswa yang mengikuti kuliah dapat memahami materi yang diajarkan pada mata kuliah itu. Sehingga dosen dapat memberikan evaluasi yang tepat untuk setiap mahasiswa.
Mulai dengan meringkas
Pembuatan laporan buku atau laporan bacaan bertujuan agar mahasiswa membaca buku-buku yang diwajibkanm untuk dapat memahami isi buku itu. Karena itu, semua prosedur untuk meringkas buku perlu diterapkan dalam menyusun laporan buku.
Laporan buku atau bacaan hanya menyampaikan hal-hal yang esensial, yang berkaitan dengan tugas yang diberikan dosen.
Penulis laporan buku mesti memahami bahwa apa yang disampaikan merupakan hal-hal yang penting terkait tugas laporan buku, atau bacaan bukan mengenai pengalaman pribadi penulis atau hal-hal yang kurang penting.
Isi laporan Buku
Untuk membuat sebuah laporan buku kita tidak perlu memuat semua unsur-unsur dalam sebuah laporan formal. Laporan buku, atau bacaan cukup berisi, Judul, Pendahuluan, Isi laporan, Kesimpulan dan Saran.
Pada bagian pendahuluan, penulisan laporan buku perlu mengemukakan tugas yang diberikan pada mata kuliah yang diikuti, tingkat pendidikan, dengan menyebutkan judul buku, nama pengarang, tempat penerbitan, penerbit, tahun terbit, cetakan atau edisi , jumlah halaman, dan jumlah bab. Bagian ini disebut keterangan teknis buku yang dilaporkan.
Pada isi laporan buku atau bacaan penulis melaporkan inti pokok dari laporan buku, berupa ringkasan isi buku, bagian demi bagian. Sebagaimana dalam meringkas buku, tahapan meringkas perlu diperhatikan.
Beberapa patokan untuk menyusun ringkasan yang baik:
1. Penulis ringkasan perlu membaca buku beberapa kali buku yang akan diringkas. Pada tahap awal usahakan membaca buku secara keseluruhan untuk memahami maksud penulis, jika perlu beberapa kali untuk mengetahui kesan umum buku itu, maksud dan tujuan penulisan, serta sudut pandang penulis buku itu.
2. Setelah membaca keseluruhan buku, bacalah bagian-bagian buku dengan mencatat gagasan utama atau gagasan penting dari buku yang akan diringkas, bisa diberi garis bawah, atau langsung saja kedalam sebuah template draft ringkasan.
3. Membuat reproduksi.
Berdasarkan data-data yang dikumpulkan penulis, maka dibuatlah draft ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan utama yang telah dicatat penulis.
Karena ringkasan adalah sebuah reproduksi, maka penulis harus menyusun kalimat-kalimat baru sehingga inti buku itu dapat tetap tampak dalam ringkasan yang dibuat.
Penulis ringkasan tidak boleh menggunakan kalimat asli dari penulis buku, kecuali jika gagasan-gagasan itu penting sekali, atau karya pemikiran penulis buku tersebut.
Ringkasan buku itu akan menjadi isi laporan buku, atau laporan bacaan. Namun, sebuah laporan buku tidak hanya berakhir dengan penyajian ringkasan, tetapi perlu diakhiri dengan kesimpulan.
Kesimpulan yang dituliskan dalam sebuah laporan bacaan berisi penilaian penulis tentang isi buku, cara pendekatan masalah, penyusunan, bahasa yang digunakan, teknik pencetakan.
Kesimpulan ini berisi pendapat mahasiswa mengenai kelebihan dan kekurangan buku yang dilaporkan. Bagian ini bisa menjadi latihan membaca secara kritis.
Membuat laporan buku bukan hanya menolong mahasiswa memahami buku yang dibaca sebagaimana maksud penulis buku itu, tetapi juga melatih mahasiswa untuk membaca buku secara kritis.
Untuk mendapatkan artikel Dr. Binsar Antoni Hutabarat Klik. LINK ini.
Menulis laporan buku yang menarik/2020/09/membuat-laporan-buku-yang-menarik.html
yes, makasih Bapak Binsar, sangat menolong
ReplyDelete