Misteri Keselamatan Allah
Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara, yang dikasihi Tuhan, sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai. Untuk itulah Ia telah memanggil kamu oleh Injil yang kami beritakan, sehingga kamu boleh memperoleh kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita. (II Tesalonika: 2: 1314)
Pengharapan kedatangan Kristus pada akhir jaman tidak boleh mengabaikan tanggung jawab yang harus dikerjakan gerejapada masa kini. Gereja perlu mengerjakan apa yang Kristus inginkan pada masa kini, yakni menegakkan keadilan. membawa damai dan kesejahteraan pada dunia milik Allah sebagi wujud mengasihi sesama.
Paulus juga menekankan kebenaran Allah dengan mengontraskan pada kebohongan Iblis. Karena itu Orang Kristen harus memilih kebenaran, dan menjaga kebenaran Allah, Mempraktekkan kebenaran Allah dan menceritakan kebenaran Allah itu kepada orang lain. Dengan tetap membangun relasi yang baik dengan sesama, dan antar denominasi gereja.
Salah satu kebenaran Allah yang kerap menjadi pertentangan antar denominasi gereja adalah kebenaran tentang karya keselamatan Allah. Bagaimanapun dalam dan luas pemahaman kita tentang kebenaran itu, karya keselamatan Allah merupakan misteri yang sejatinya tidak perlu memecahkan gereja dengan pandangan yang berbeda, secara khusus terkait kepastian keselamatan.
Allah mengasihi manusia. Keselamatan Allah berakar pada kasih Allah, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16).
Paulus bersyukur terhadap jemaat Tesalonika yang merespon pemberitaan firman Tuhan yang disampaikannya. Paulus bersyukur kepada Allah, karena respon jemaat Tesalonika terhadap firman Tuhan yang disampaikan Paulus itu adalah karena kasih karunia Allah. Apapun yang Allah kerjakan untuk menyelamatkan manusia berdosa dari hukuman kekal adalah mengalir dari kasih Allah yang kekal.
Allah memilih Jemaat di Teslonika.
Jika keselamatan hanya karena kasih, dan Allah mengasihi seluruh dunia, mengapa tidak seluruh dunia diselamatkan? Pengetahuan tentang pemilihan Allah ini hanya diketahui oleh Allah.
Allah mengungkapkan kasih-Nya dalam Anugerah dan kemurahan. Anugerah dan Kemurahan Allah dilimpahkan kepada manusia berdosa. Kita tidak dapat menjelaskan pemilihan Allah terhadap manusia berdosa ini. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapannya. (Epesus 1:4).
Allah menguduskan umat pilihan-Nya.
Pengudusan orang percaya terjadi secara bertahap. “ Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus Tuhan kita” (I Teslonika 5:23).
Mekipun pada saat pengudusan berlangsung kita tidak menyadarinya, karena pengudusan adalah pekerjaan Roh kudus. Tetapi orang percaya akan dapat melihat perkembangan yang terjadi dalam hidupnya melalui pengalaman-pengalaman orang percaya yang berjalan dalam Tuhan, dan bertumbuh dalam iman kepada kristus. Karena pekerjaan Roh Kudus orang tidak percaya beriman kepada Kristus.
Allah memanggil orang percaya untuk melaksanakan Misi Allah.
Kita mesti mengakui ada misteri dalam keselamatan orang percaya. Kita tidak bisa bersukacita dengan kepastian keselamatan yang kita yakini sebagai sandaran kita, kemudian meremehkan mereka yang tidak memiliki kepastian keselamatan.
Saya setuju bahwa doktrin pemilihan Allah tidak boleh memecahkan gereja, atau meremehkan umat Kristen yang tidak meyakini kepastian keselamatan. Karena mereka yang meyakini pasti selamat pun sebenarnya tidak bisa menjelaskan seluruh peristiwa keselamatan yang dialaminya, karena itu adalah sebuah misteri Allah.
Allah memberikan kemuliaan kepada mereka yang percaya.
Orang percaya pada masa datang akan mendapatkan bagian dalam kemuliaan Allah. “ Ya Bapa, Aku mau supaya, dimanapun Aku berada, mereka juga berada Bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemulian-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku. Sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.” (Yohanes 17: 24).
Orang percaya telah memiliki kemuliaan Allah, “Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu.” (Yohanes 17: 22). Tetapi orang percaya akan mendapatkan kemuliaan yang lebih besar lagi pada waktu kedatangan Yesus yang kedua kali, tinggal dalam Kota Allah yang hidup.
Allah Mengasihi Manusia Berdosa
https://www.binsarhutabarat.com/2020/10/misteri-keselamatan-allah.html
No comments:
Post a Comment