Kami juga menasihati kamu,
saudara-saudara, tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib, hiburlah
mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, sabarlah terhadap semua
orang.(1 Tesalonika 5: 14
Gereja adalah tubuh
yang hidup, melalui pelayan satu dengan yang lain, gereja menampakkan
pertumbuhannya.
Anggota gereja yang
beragam itu melayani satu dengan yang lain untuk memelihara kesehatan dan kehidupan
gereja sebagai keluarga Allah.
Anggota gereja yang
lebih tua perlu mengajarkan anggota gereja yang lebih muda, juga mendorong
anggota yang lebih muda untuk bertahan dalam masa kesulitan.
Pemimpin rohani yang
bertanggungjawab akan
memperlengkapi
jemaat untuk dapat melayani. Kren pemimpin rohani tentu saja tidak dapat mengerjakan semua tugas pelayanan
seorang diri.
Tanpa kerjasama
peyanan gereja akan melemah. Dan apabila setiap anggota jemaat menghujat
pemimpin rohani mereka, maka persekutuan gereja akan makin melemah, dan
akhirnya terpecah-pecah.
Gereja sebagai
persekutuan keluarga Allah perlu menolong anggota gereja yang memerlukan
pertolongan khusus, antara lain kepada:
1. Mereka yang
melanggar aturan gereja.
Apabila gereja tidak memiliki
aturan atau standar, maka gereja akan kacau. Namun, dalam gereja kerap ada
anggota yang melanggar aturan atau tidak memenuhi standar yang ditetapkan
gereja lokal.
Adalah sebuah
kesedihan jika anak dalam keluarga mengabaikan aturan dan standar yang ditetapkan dalam rumah
tangga.
Biasanya dengan
alasan kebebasan ada saja anggota gereja yang melanggar aturan atau standar
yang ditetapkan.
Mereka yang
melanggar aturan atau standar gereja dengan argumen tertentu atau dengan alasan
kebebasan bisa menimbulkan perpecahan dalam gereja.
Pada kondisi ini
gereja mesti sabar untuk menolong anggota gereja yang tidak tertib untuk kembali pada aturan atau
standar yang telah ditetapkan gereja.
2. Mereka yang putus
asa.
Tidak jarang dalam kehidupan keluarga Allah, ada anggota-anggota gereja yang putus
asa. Anggota gereja yang seperti itu
perlu didorong, dimotivasi untuk tetap tekun berharap kepada Tuhan.
Anggota-anggota
gereja yang lain, yang kuat perlu mendorong anggota jemaat yang putus asa itu
untuk menjadi kuat dan tetap setia dalam
kesulitan apapun untuk bergantung pada Tuhan.
3. Mereka yang lemah.
Tidak semua anggota gereja dapat bertumbuh dalam pemahaman Alkitab yang
kuat. Pertumbuhan rohani anggota jemaat ada juga yang lambat.
Mereka yang lemah
adalah anggota jemaat yang perlu ditopang untuk bertumbuh dalam Tuhan. Mereka
yang lemah biasanya belum mampu menghadapi tantangan pergaulan yang beragam.
Anggota-anggota itu
perlu ditopang untuk terus bertumbuh dalam Tuhan dan menjadi kuat dalam Tuhan.
4. Kesabaran Membangun
Persekutuan Keluarga.
Membangun persekutuan keluarga yang kuat butuh kesabaran. Mereka yang
lemah pada suatu saat mungkin akan menjadi pemimpin-pemimpin gereja yang kuat.
Karena itu gereja dan anggota gereja yang kuat perlu kesabaran untuk
membangun persekutuan keluarga Allah.
5. Motif Pelayanan
Motif melayani Tuhan yang benar, yakni untuk kemuliaan Tuhan merupakan
kunci untuk memiliki ketekunan dan kesabaran dalam memelihara persekutuan
keluarga Allah.
Apabila anggota gereja melayani utnuk dapat diterima atau berpusat pada
diri sendiri, maka anggota gereja itu akan kecewa.
Tapi jika motif pelayanan adalah utnuk memuliakan Tuhan, respon apapun
yang diterima anggota gereja ketika melayani sesamanya, dia akan tetap bertekun
dalam pelayanan.
Membalas kejahatan
dengan kejahatan
tidak memiliki landasan Alkitab. Karena pembalasan adalah hak Allah. Jika kita
melayani untuk memuliaka
Allah kita tidak akan pernah kecewa.
6. Sukacita Menanggung
beban Pelayanan.
Kasih, Sukacita, damai sejahtera, Kesabaran yang adalah karakteristik
rohani adalah bagian dari buah roh. Manusia tidak dapat menghasilkan
kualifikasi-kualifikasi rohani itu.
Manusia hanya dapat menghasilkan kualifikasi-kualifikasi rohani itu jika
mengijinkan dirinya dikuasai Roh
Kudus.
Berdasarkan penjelasan di atas terlihat bahwa persekutuan keluarga Allah
adalah penting untuk gereja dapat bertumbuh dengan sehat.
Gereja harus menolong setiap anggota jemaat yang memerlukan pertolongan,
dan secara bersamaan anggota gereja saling belajar untuk saling tolong menolong
untuk menghadirkan gereja yang lebih rohani dan sehat.
Dr. Binsar Antoni Hutabarat, M.Th.
https://www.binsarhutabarat.com/2020/11/6-kelompok-orang-yang-perlu-gereja-perhatikan.html
No comments:
Post a Comment