Moral Kerja Kristen
Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu, dan tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapapun di antara kamu. Bukan karena kami tidak berhak untuk itu, melainkan karena kami mau menjadikan diri kami teladan bagi kamu, supaya kamu ikuti. Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: Jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. (2 Tesalonika 3: 7-10)
Ora Et Labora sebagai Moral Kerja Kristen
Berdoa dan bekerjalah, Ora Et Labora merupakan pesan Paulus kepada jemaat di Tesalonika yang sedang bingung menantikan kedatangan Yesus yang kedua kali. Jemaat Kristen masa kini perlu setia menaikkan doa syafaat bagi pemberitaan Injil dan melakukan sehari-hari dengan bergairah untuk kemuliaan Tuhan.
Jemaat Tesalonika juga sudah diingatkan supaya mereka jangan bingung dan gelisah dalam menantikan kedatangan Yesus yang kedua kali. Kedatangan Yesus yang kedua kali ada dalam waktu Tuhan, dan umat Allah diminta untuk senantiasa siap sedia menyambut hari itu dengan tetap mengerjakan pekerjaan sehari-hari, dan tidak hidup dalam kemalasan.
Mereka yang malas bekerja diingatkan Paulus untuk tidak makan, karena kemalasan seseorang akan menjadi beban yang lain, yakni makan dari jerih lelah orang lain, bahkan bisa mengarah pada tindakan merampas milik orang lain karena dorongan rasa lapar atau kebutuhan yang tak terpenuhi dengan hidup bermalas-malasan.
Moral Kerja Kristen dalam Teladan Paulus
Sebagai seorang pelayan Injil, Paulus berhak mendapatkan dukungan dana dan sarana dari jemaat yang dilayani demi efektifitas pelayanan Paulus, sehingga Paulus bisa berkonsentrasi melaksanakan tugas pelayanannya.
Menariknya, pada banyak tempat Paulus justru berusaha mencukupkan diri sendiri dengan bekerja. Apalagi jemaat yang dilayani Paulus adalah jemaat rintisan yang umumnya belum kuat memberikan dukungan dana, sarana dan prasarana.
Paulus mengutamakan terlaksananya misi Allah yang diberikan kepada dirinya. Bekerja dengan kompetensi dirinya yang luar biasa, tentu saja bisa menghasilkan banyak uang. Namun, Paulus tidak berorientasi pada pengumpulan dana bagi kemegahan dirinya, sebaliknya fokus pada memperluas pemberitaan Injil.
Tak ada mimpi untuk berdiam di zona nyaman, meski Paulus tentu bisa mendapatkannya. Tidak ada keinginan untuk bermalas-malasan denga menggunakan dana yang diinvestasikannya.
Paulus tidak kaya, tapi telah memperkaya banyak orang. Seluruh kekayaan Kristus dianugerahkan Allah kepada Paulus dalam Kristus. Tapi, bekerja melaksanakan misi Allah tak tergantikan dengan apapun.
Moral Kerja Kristen yang didemonstrasikan Paulus merupakan teladan bagi jemaat di Tesalonika. Paulus bukan hanya memerintahkan jemaat Tesalonika hidup tertip, berdoa syafaat dan melaksanakan pekerjaan sehari-hari, tapi moral kerja yang ditampilkan Paulus mampu berbicara lebih kuat, dibandingkan sebuah nasihat yang hanya bersifat verbalisme.
Dr. Binsar Antoni Hutabarat
https://www.binsarhutabarat.com/2020/11/moral-kerja-kristen.html
No comments:
Post a Comment