Isolasi Mandiri Hari ke 4
Memiliki pengharapan kepada Tuhan pada masa sulit covid-19 merupakan kunci untuk tetap kuat melewati hari-hari yang tidak mudah, apalagi untuk mereka yang terpapar covid-19.
Malam, 8 Februri 2020
suhu tubuhku Kembali naik, pada umumnya kami semua mengalami pengalaman yang
sama, hanya saja aku baru mengalaminya beberap hari kemudian. Suhu tubuh yang
naik, disertai meriang, nyeri dan radang tenggorokan yang belum juga berhenti
membuat aku tak dapat tidur lelap. Apalagi hampir setiap jam aku perlu bangun
dari tidur karema terganggu batuk, dan kemudian minum untuk melegakan tenggorokkan.
Keringat dingin lebih
banyak keluar pada pagi ini 9 Februari 2022, tubuhku terasa lemah, dan alhasil taka
da kegiatan yang dapat alu lakukan, selain tidur berbaring, tentunya setelah
mandi, makan minum obat dan berbagai macam vitamin.
Menjelang sore
kebosanan menguasai aku, maka aku keluar dari tempat tidur, duduk-duduk, dan
kemudian tanganku Kembali menuliskan laporan isolasi mandiri. Ini adalah hari ke
empat.
Dukungan doa teman-teman
melakui hp senpat say abaca, dan saya balas secukupnya, sesuai dengan kondisi
tubuh yang masih enggan melakukan aktivitas fisik.
Hari ini berbagai
jenis makanan berdatangan ke tempat kami, berbagai jenis bua-buahan dan juga
obata-obatan serta vitamin tersedia dengan cukup, yang masalah adalah bagaimana
menghabisinya, Bersyukur dalam kesulitan isolasi mandiri kami tidak mengalami
kesulitan untu memenuhi kebutuhan makanan, minuman, obat-obatan dan vitamin.
Kiranya anugerah Tuhan
menolong kami untuk tetap sabar menerima keterbatasan gerak pada masa isolasi
mandiri, apalagi kondisi tubuh juga mengharuskan demikian. Aku berharap mala
mini lebih baik. Tuhan dumuliakan.
Dr, Binsar A. Hutabarat
https://www.binsarhutabarat.com/2022/02/isolasi-mandiri-hari-ke-4.html
No comments:
Post a Comment