https://www.binsarhutabarat.com
Dua puluh tujuh tahun lalu dalam kesederhanaan dan tekad yang murni dilandasi keinginan Bersama secara sukarela kami mengikrarkan untuk membangun sebuah keluarga baru dalam anugerah Tuhan. Keluarga, handai tolan memberikan sokongan, dukungan yang tak bisa disebutkan satu persatu. Singkatnya rumah tangga yang kami bangun adalah untuk kebaikan Bersama, sebagai sesama ciptaan Tuhan.
Melewati waktu yang cukup Panjang, kata orang kami telah melewati penikahan perak, kami memahami menjadi satu adalah sebuah kemustahilan, tapi itu merupakan sebuah proses yang perlu dijalani sebagai sebuah kenyataan. Artinya perjalanan menjadi satu perlu terus diusahakan, dan tak ada kata selesai, proses itu pun bisa berlangsung karena anugerah Tuhan.
Bagaimana mungkin manusia berdosa, yang terus harus mengalami penyucian dosa, karena lumuran dosa tak berhenti mengguyur setiap manusia, kegelapan kerap berusaha menghadirkan kabut untuk manusia tak mampu melihat cahaya terang kemuliaan Tuhan, dan pasa saat yang sama kita perlu terus maju menapaki jalan yang sering kali licin, bebatuan, dan adanya berbagai rintangan.
Syukurlah anugerah Tuhan memampukan kami menapaki jalan yang tidak mudah itu, tapi jalan-jalan sulit yang masih harus kami jalani masih saja ada, padahal tenaga kian menurun, dan kaca mata kian menebal. Berharaplah kepada Tuhan, berharaplah untuk anugerah Tuhan.
https://www.bhi.binsarhutabarat.com/2023/03/melewati-pernikahan-perak.html
No comments:
Post a Comment