Sunday, January 28, 2024

Hikmat Allah menghasilkan kebaikan

 

Hikmat Allah menghasilkan kebaikan


Kemampuan intelektual yang luar biasa, pengetahuan yang melimpah, tanpa hikmat Allah tak akan menghasilkan kebaikan. Pengetahuan manusia yang melimpah hanya akan menghadirkan persoalan yang lebih besar tanpa hikmat Allah.
 

Sumber Hikmat Allah.

Hikmat adalah kemampuan menggunakan pengetahuan secara tepat. Hikmat yang benar dapat menggunakan pengetahuan secara tepat. Sebaliknya hikmat yang salah menghasilkan kekacauan dari penggunaan pengetahuan.


Pengetahuan manusia yang tidak tuntas dalam segala hal menyebabkan pertambahan pengetahuan berelasi dengan pertambahan masalah kehidupan. Parahnya lagi penggunaan pengetahuan itu dilandasi oleh hikmat manusia berdosa yang dikuasai  semangat melawan Allah, hawa nafsu dan tipu daya setan ata kegelapan. Itulah sebanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak berhasil menghadirkan duniayang damai, sebaliknya perang antar bangsa tak pernah surut.


Sumber hikmat manusia terikat pada natur manusia berdosa, sedang sumber hikmat Allah berasal dari Allah sendiri, karena itu hikmat manusia dan hikmat Allah berbeda. Hikmat menusia yang jahat melawan hikmat Allah.


Untuk menggunakan pengetahuan secara benar manusia membutuhkan hikmat Allah, sebaliknya hikmat manusia tak akan dapat menggunakan pengetahuan manusia yang terbatas itu menjadi kebaikan, baik individu maupun komunitas.

Menerapkan hikmat Allah.

Orang percaya setidaknya memiliki tiga musuh, pertama, keinginan yang melawan Allah (keduniawian yang kontras dengan hal spiritual), kedua, kedagingan, hawa nafsu manusia yang menguasai manusia ketika jatuh di dalam dosa, ketiga, setan atau kuasa kegelapan.


Pengetahuan manusia tidak menghasilkan hal yang baik karena yang mengendalikan adalah hikmat manusia berdosa yang dikuasai keinginan yang melawan Allah, nafsu kedagingan dan keinginan keinginan jahat yang berasal dari kegelapan.
Penggunaan pengetahuan yang didasarkan iri hati, mementingkan diri sendiri, kesombongan, penipuan, keinginan jahat menyebabkan pengetahuan dan teknologi menghancurkan kehidupn bersama manusia.


Sebaliknya segala yang baik yang mulia, yang adil, benar berasal dari Allah, itulah yang diteladani Yesus ketika hadir dalam dunia. Yesus memiliki pengetahuan yang tak terbatas, dan dengan hikmatNya mampu menggunakan seluruh pengetahuan yang dimiliki menjadi kebaikan semata.


Untuk menggunakan hikmat Allah, manusia perlu hidup bergantung dengan Allah dengan hidup meneladani Yesus Kristus sebagai teladan manusia sejati.

Hasil Hikmat Allah

Hukum tabur tuai merupakan kebenaran. Mereka yang menaburkan kebaikan akan menuai kebaikan, sebaliknya mereka yang menabur kejahatan akan menuai hukuman kekal.


Orang yang hidup dalam hikmat Allah akan hidup dalam kebenaran, keadilan, kasih dan segala sesuatu yang baik. Itulah sebabnya mereka yang hidup dalam hikmat Allah akan menuai kebaikan.


Penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menghancurkan manusia dan kehidupan bersama adalah hasil dari penggunaan hikmat yang salah, hikmat yang dikuasai natur manusia berdosa.
Hiduplah dalam hikmat Allah untuk menghadirkan kebaikan dan hidup bersama yang memuliakan Tuhan.

 
https://www.binsarinstitute.id/2024/01/hikmat-allah-menghasilkan-kebaikan.html

No comments:

Post a Comment

Nilai eksklusive agama

S atu Tuhan banyak agama Soal nilai-nilai eksklusive agama   Dialog agama sejatinya tak boleh meminggirkan nilai-nilai eksklusive agam...