Thursday, October 17, 2024

Kebohongan Sekte Setan!

 

Kebohongan Satanic atau Sekte Setan!

Informasi terkait beredarnya kitab satanic yang menjadi pedoman pengikut satanic, serta derita yang dialami oleh pengikut satanic ketika harus melepaskan diri dari komunitas satanic itu, secara khusus yang saya dengar dari kesaksian Mongol dalam beberapa video, maka saya menerbitkan video ini.

Menurut kesaksian Mongol, Salah satu daya Tarik kelompok penyembah setan atau satanik menurut salah seorang anggota penting yang keluar dari kelompok itu adalah satanic tidak menghakimi.

Mereka yang masuk kelompok satanic itu tidak ditanyakan mengenai latar belakang mereka, bahkan mereka memiliki kesatuan yang luar biasa, melampaui kebiasaan yang dilakukan kebanyakan kelompok-kelompok agama.

Pada umumnya mereka yang tergoda bergabung pada kelompok satanic itu adalah orang-orang muda, karena orang muda sedang dalam pencarian identitas diri, senang untuk mencoba hal-hal baru.

Ada banyak daya Tarik untuk orang muda terbelenggu menjadi anggota satanic, dan bagaimanakah peran gereja untuk merawat umatnya, serta membebskan kelompok satanic yang terbelenggu itu?

Satanic nyata atau dongeng

Berdasarkan laporan mereka yang pernah bergabung dalam kelompok satanic, kelompok itu adalah nyata. Lucifer tidak ingin dihakimi sendiri dan masuk dalam api neraka, karena itu sebelum penghakiman itu terjadi Lucifer berusaha merekrut manusia yang dapat dijadikan budaknya untuk menghadapi penghukuman Tuhan.

Tokoh penting dalam Satanic adalah  LaVey, orang yang menyusun The Satanic Bible sendiri dari monograf yang ditulisnya tentang Gereja Setan dan ritualnya. Gilmore mencantumkan sejumlah orang yang memengaruhi tulisan LaVey: Ayn Rand , Friedrich Nietzsche , HL Mencken , anggota karnaval tempat LaVey diduga bekerja di masa mudanya, PT Barnum , Mark Twain , John Milton , dan Lord Byron .

LaVey dan Hegarty banyak meminjam dari tulisan-tulisan penulis lain. Ini termasuk buku Darwinis sosial tahun 1890 Might Is Right oleh Ragnar Redbeard, serta kunci Enochian Dee dari The Equinox karya Aleister Crowley , yang dimodifikasi untuk mengganti referensi Kristen dengan alternatif Setan. Beberapa menuduh LaVey mem-parafrasekan Sembilan Pernyataan Setan dari Atlas Shrugged karya Rand tanpa pengakuan, meskipun yang lain menyatakan bahwa LaVey hanya mengambil inspirasi dari novel tersebut.  LaVey kemudian menegaskan hubungan dengan ide-ide Rand dengan menyatakan bahwa Setanisme LaVey adalah "hanya filosofi Ayn Rand, dengan upacara dan ritual yang ditambahkan".

Kitab satanic  menantang baik Sepuluh Perintah Allah dan Aturan Emas, menganjurkan sebagai gantinya filsafat gigi ganti gigi. Itulah sebabnya kelompok satanic ini membanggakan unity mereka.

Kelompok satanic mempunya kitab, yaitu satanic bibleThe . Council on Mind Abuse mengambil pandangan yang sangat negatif terhadap The Satanic Bible . Mantan Direktur Eksekutif Rob Tucker memperingatkan para orang tua untuk mencari The Satanic Bible di kamar tidur anak-anak mereka, dengan mengatakan, "Anda harus membantu anak melawan obsesi ini seperti kecanduan lainnya" dan "Itu seperti memberikan narkoba kepada anak yang sudah berada di ujung tanduk." Upaya untuk melarang buku tersebut dari sekolah dan perpustakaan umum telah dilakukan di berbagai tempat di seluruh dunia, dan larangan atau pembatasan buku tersebut di penjara telah berulang kali ditentang di pengadilan.

Membedah kebohongan satanic

Sebuah kebohongan yang berbahaya adalah jika kebohongan itu berisi kebenaran, itulah sebabnya mungkin satanic bible telah dimiliki satu juta orang.

Tampak jelas, bahwa mereka yang tidak mengakui adanya Tuhan, sebagaimana mereka yang mengaku ateis, bukan tidak percaya adanya Tuhan, tetapi tidak percaya klaim-klaim agama tentang Tuhan. Klain-klaim agama tentang Tuhan tidak bisa dibuktikan, dan banyak hal tentang Tuhan yang tidak diketahui oleh manusia.

Strategi Lucifer ternyata tetap sama ketika memperdayai Adam dan Hawa, yaitu membuat Adam dan Hawa ragu terhadap Allah, dan kemudian menawarkan kebahagian, yaitu menikmati buah pengetahuan baik dan jahat yang dilarang Tuhan.

Satanic  menyebarkan kebohongan, Tuhan dan Setan bukanlah entitas eksternal, melainkan proyeksi kepribadian individu — kekuatan yang baik hati dan kekuatan yang menstabilkan dalam hidup mereka.

Pengikut satanic menghujat nabi-nabi agama, secara khusus Yesus Kristus. Menurut sumber yang pernah bergabung dengan kelompok satanic utamanya yang mereka hujat adalah Yesus Kristus, mereka mengungkapkan kebohongan tentang Yesus Kristus, dengan menimbulkan keragu-raguan umat Kristen dengan mengungkapkan kehidupan Kristus yang tidak diungkapkan dalam Alkitab.

Kelompok satanic mendapatkan tempat promosinya di medsos, “kebenaran baru” yang kelompok satanic produksi itu dipromosikan oleh tim Buzzer mereka, meski secara bawah tanah. Itulah sebabnya kitab satanic bisa didapatkan via medsos, dan usaha melarangnya tidak mudah, karena dalam kitab satanic itu banyak juga kebahagiaan yang ditawarkan.

Peran Gereja

Polemik terkait agama, apalagi yang bermuara pada penistaan agama atau penodaan agama perlu dihindari, bukankah sudah cukup banyak orang yang telah masuk penjara karena itu. Semangat maki-memaki, kutuk mengutuki dan saling memberikan label bidat adalah tipuan setan untuk meragukan kebenaran agama.

Kontroversi katolik dan Protestan mengapa tidak digantikan menjadi dialog damai dan usaha-usaha bersama yang menguntungkan kedua belah pihak.Para pemimpin Katolik dan PGI kerap merumuskan tema bersama dalm perayaan hari-hari besar agama, dan mengapa itu tidak dilanjutkan dengan aksi bersama.

Saya biasa menghadiri ibadah-ibadah gereja dengan pembicara pendeta dan Romo, taka da yang terpinggirkan. Bukankah mekipun rumusan dogma itu bervariasi, masih ada rumusan-rumusan dogma yang dapat diterima bersama?

Dalam dunia yang penuh dengan pergulatan hidup, Protestan dan sesama Protestan perlu tidak saling menghakimi, sehingga Apologet Protestan dan apologet katolik dapat bersama-sama berkontribusi bagi pembangunan bangsa.

Pancasil asebagai rumah bersama agama-agama perlu kita rawat dan menjadi wadah bersama untuk agama-agama dapat berkontribusi menghantarkan Indonesia sebagai negara maju.

https://www.binsarinstitute.id/2024/10/kebohongan-sekte-setan.html 

Tuesday, October 15, 2024

Kebenaran baru dan Buzzer

 

Dahlan Iskan: Kebenaran baru dan Buzzer

 Dahlan Iskan yang kini menjadi pembicaraan publik terkait isu pindah agama berkomentar, saat ini kebenaran bukanlah fakta. Kebenaran yang disebutnya kebenaran baru ini bukan fakta, tapai persepsi.

Dengan persepsi atau framing yang digunakan untuk membaca realitas, maka yang penting bukan realitas, tapi persepsi, karena kebenaran baru berpusat pada persepsi, maka fakta menjadi tidak penting, analisis fakta mulai ditinggalkan.

Jika fakta bukan yang utama, maka pencarian kebenara berdasarkan fakta tidak lagi popular, tetapi unsur utama penciptaan kebenaran adalah framing. Menurut Dahlan Iskan, saat ini dunia medsos tidak lagi mencari fakta atau mencari kebenaran, tetapi dunia medsos kerap menciptakan kebenaran baru.

Lebih lanjut dikatakan oleh Dahlan Iskan, untuk mempromosikan kebenaran baru maka Buzzer menjadi utama,  bukan dakwah atau khotbah yang berdasarkan fakta.

Buzzermembuat  kebenaran baru itu menjadi tranding. Buzzer adalah orang yang memanfaatkan akun media sosial untuk menyebarluaskan informasi atau mendengarkan suatu topik atau melakukan suatu promosi maupun iklan dari suatu produk atau jasa pada perusahaan atau instansi.

Jadi pemberitaan kebenaran agama yang mengacu pada fakta melalui dakwah dan khotbah menjadi tidak penting. Sebaliknya, buzzer memegang peran penting untuk menjadikan kebenaran baru menjadi tranding.

Buzzer itu sendiri artinya berdengung, dengungan, desas-desus, atu rumor. Untuk menjangkaui auidiens yang lebih luas. Buzzer merupakan alat untuk menghasilkan suara bising sehingga dapat menarik perhatian. Buzzer bertugas untuk menyampaikan informasi secara berulang untuk menyampaikan informasi secara berulang dengan tujuan menjadikan kebenaran baru itu menjadi tranding. Buzzer mendapatkan penghasilan dengan mempromosikan,  produk tertentu.

Fungsi utama seorang Buzzer adalah untuk menciptakan fenomena dari mulut ke mulut di media sosial untuk meningkatkan kesadaran konsumen tentang suatu produk.

Dengan mengkampanyekan suatu hal secara terus menerus, buzzer bisa membuat jangkauan suatu brand menjadi lebih luas. Terlebih lagi dengan bantuan media sosial yang bisa diakses tanpa terbatas uang dan waktu.

Selain itu Buzzer dapat mempengaruhi opini publik melalui berbagai kampanye yang mereka suarakan di media social. Layanan buzzer ini biasanya digunakan dalam bidang pemasaran bisnis, dan berbagai kepentingan lainnya.

Aspek negatifnya, Buzzer bisa menggunakan informasi yang keliru, melakukan manipulasi di media sosial, terutama buzzer yang mengkampanyekan isu-isu politik. Apalagi jika mengkampanyekan nilai-nilai eksklusif agama dengan memberikan label bidat pada yang lain.

Dahlan Iskan selanjutnya juga bertanya apa fungsi perguruan tinggi apabila kebenara baru diciptakan oleh persepsi?

Pencarian kebenaran berdasarkan data sebenarnya biasa dilakukan melalui metode penelitian dengan paradigma induktif, yang terkenal dengan istilah Grounded Theory, kebenaran berdasarkan fakta, atau teori yang dibangun berdasarkan data dan fakta.

Disamping paradigma induktif pencarian kebenaran bisa juga dengan cara deduktif, biasa disebut menguji theory, pengujian teori ini juga didasarkan data atau fakta.

Apabila kebenaran baru diciptakan berdasarkan persepsi, maka fakta menjadi tidak penting. Tetapi dalam sebuah penelitian kita bisa memahami bahwa realitas itu tidak dapat kita baca tanpa teori.

Mengapa kebenaran baru menjadi popular, menurut saya karena begitu luas nya penyebaran data yang dapat diakses, demikian juga dengan teori. Karena  data dan fakta dapat ditemukan secara mudah, tetapi memahami relasi teori dan fakta sebaliknyamenjadi tidak mudah, maka cara cepat dan mudah adalah menempatkan persepsi sebagai sesuatu yang mutlak, dan analisis data atau fakta menjadi tidak penting, karena persepsi menjadi utama.

 

https://www.binsarinstitute.id/2024/10/kebenaran-baru-dan-buzzer.html 

Monday, October 14, 2024

Dahlan Iskan pindah agama?

 

Jawaban Dahlan Iskan, Soal pindah agama

Heboh terkait isu pindah agama Dahlan Iskan menjadi pokok bahasan KBN Nusantara. Tayangan Pidato Dahlan Iskan di Al Zaitun terkait aktivitasnya sebagai anggota Budha Tzu chi, sebuah organisasi sosial agama Budha yang tidak menyelenggarakan doa, sembahyang, rumah isu penting yang ditayangkan berbagai medsos.

Berita mengenai pernyataan bahwa Dahlan Iskan sudah bertemu dengan pimpinan tertinggi dari Budha Tzu chi di Taiwan yang berprinsip  tidak boleh punya tempat ibadah, tidak ada doa, tidak ada rumah ibadah serta pernyataannya sebagai anggota aktif langsung saja beredar sebagai isu bahwa Dahlan Tskan telah pindah agama ke Budha Tzu chi.

Dahlan Iskan menjadi anggota aktivis Budha Tzu chi dan terlibat dalam aksi sosial kelompok itu. Menurut Dahlan Iskan mengapa Budha Tzu chi tidak mendirikan rumah ibadah dan tidak ada sembahyang, karena jangan jangan rumah ibadah menjadi symbol marketing persaingan antaragama, banyak-banyakan rumah ibadah, Adu besar dan megah rumah ibadah, persaingan rumah ibadah yang menimbulkan koflik. Jadi pimpinan Budha Tzu chi berprinsip Tidak boleh ada sembahyang, rumah ibadah dan doa.

Ibadah dan doa Budha Tzu chi  adalah membantu orang lain. Di Jakarta Budha Tzu chi menurut dahlan Iskan antara lain, menyantuni anak anak telantar, dan dimasukkan ke sekolah yang harus pakai jas dan pakai dasi.  Ana-anak yang terpinggirkan itu mengalami perubahan luar biasa.

KBN Nusantara dalam Videonya yang berjudul “Yang ditunggu! Ini jawaban Dahlan Iskan soal pindah agama!” Belum dapat memastikan apakan benar Dahlan Iskan sudah pindah agama atau tidak. Saya pun tak melihat ada indikasi bahwa Dahlan Iskan pindah agama. Budha Tzu chi adalah aliran sosial.

Hebohnya soal pindah agama Dahlan Iskan mengindikasikan bahwa pindah agama di negeri ini ternyata masih menjadi kontroversi, padahal pindah agama adalah hak asasi manusia. Tapi persoalannya adalah, apakah masih hebohnya isu pindah agama itu terkait dengan apa dikatakan Dahlan Iskan mengutip pimpinan Tzu chi bahwa  pendirian rumah ibadah dan juga pindah agama menjadi isu persaingan marketing agama.

Artinya tidak menutup kemungkinan ada  praktek ibadah dan pendirian rumah ibadah terkait symbol persaingan marketing agama. tokoh agama yang berusaha memindahkan mereka yang beragama lain pindah ke agama tertentu perlu mewaspadai isu itu.

Bisa jadi, Isu itu juga terjadi pada polemik Protestan dengan katolik, demikian juga Antar gereja Protestan, secara khusus Protestan dengan denominasi Protestan lain.

Kontroversi terkait perpuluhan, dan pengelolaan perpuluhan bisa jadi merupakan salah satu indikasi adanya persaingan marketing agama. Semoga saja hal itu tak terjadi di negeri ini.

Berdasarkan Deklarasi hak-hak asasi manusia,pasal 1 dan 18, pindah agama adalah hak asasi manusia, karena itu negara wajib melindungi hak asasi setiap warga negara.

 

https://www.binsarinstitute.id/2024/10/dahlan-iskan-pindah-agama.html 

Kebohongan Sekte Setan!

  Kebohongan Satanic atau Sekte Setan! Informasi terkait beredarnya kitab satanic yang menjadi pedoman pengikut satanic, serta derita ya...