Konferensi Kurikulum Nasional
Pocast Rukun Beragama
Video
Tuesday, March 19, 2024
Konferensi Kurikulum Nasional
Saturday, March 18, 2023
Apa kabar riset grup PTKK
Apa kabar riset grup PTKK?
Pendidikan tinggi mendapatkan mandat untuk melaksanakan pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat biasa disebut Tridharma Pendidikan Tinggi. Apabila Tridharma pendidikan tinggi dilaksanakan dengan baik, maka kontribusi PTKK bagi kemajuan gereja dan masyarakat akan terlihat. PTKK perlu menjadi agen perubahan kearah yang lebih baik.
Pertanyaanya kemudian, apa yang perlu dilakukan PTKK untuk memaksimalkan kontribusinya terhadap gereja, masyarakat, bangsa dan negara?
Manurut saya pembentukan riset grup pada setiap PTKK menjadi salah satu strategi jitu untuk menghadirkan temuan-temuan yang bermanfaat bagi pengembangan gereja dan masyarakat. Kelompok -kelompok riset itu penting untuk mencapai visi keilmuan program studi, dan tentu saja melalui temuan-temuan baru itu, pengabdian masyarakat dapat dilaksanakan terintegrasi dengan pengembangan keilmuan program studi.
Karya-karya penelitian dan pengabdian masyarakat yang terintegrasi akan memudahkan terjadinya integrasi pendidikan pengajaran, Penelitian dan pengabdian masyarakat. Pendidikan pengajaran pada PTKK akan berkembang dengan memanfaatkan hasil-hasil Penelitian dan pengabdian masyarakat.
Saat ini dosen PTKK bukan hanya bingung dengan persyaratan artikel ilmiah untuk mendapatkan jabatan fungsional atau mengajukan kenaikan jabatan fungsional karena minimnya kelompok riset, yang kemudian berujung minimnya hasil-hasil Penelitian dosen. Itulah sebabnya pengabdian masyarakat di PTKK sering kali tidak terkait dengan bidang ilmu program studi di PTKK. Hingga saat ini saya belum menemukan jurnal pengabdian masyarakat yang diterbitkan PTKK.
Kita sempat tercengan dengan peningkatan publikasi ilmiah pada jurnal nasional dan jurnal internasional, kita tentu bersyukur dengan peningkatan publikasi karya ilmiah dosen itu. Tapi, sebagaimana terjadi pada publikasi karya ilmiah pada dosen diluar PTKK yang tidak berelasi dengan kemajuan ilmu pengetahuan, ternyata itu juga terjadi pada PTKK.
Joki jurna scopus, jurnal bereputasi, jurnal terindeks Sinta kini tumbuh dengan subur menyasar dosen-dosen PTKK. Apalagi saat ini pengajuan jabatan fungsional baik pada jabatan asisten ahli dan lekor kepala yang dilaksanakan online dan berada di Dirjen Bimas Kristen sudah mulai berjalan dengan baik, setelah beberapa tahun sempat terhenti karena peralihan pengurusan secara manual ke aplikasi online Jafung.
Pengurusan Jafung Lektor kepala sampai Profesor berada di Sipak.diktis yang dikelola oleh direktur pendidikan Islam. Pengelolaan ini untuk dosen Kristen masih perlu banyak perbaikan, dan tahun ini adalah awal pengurusan jafung online itu bagi dosen agama Kristen.
Kembai pada kelompok riset, dengan adanya kelompok riset maka publikasi artikel ilmiah hasil riset dapat berjalan dengan baik dan terus mengalami peningkatan. Jika tidak ada kelompok-kelompok riset itu, bagaimana bisa publikasi artikel di jurnal dengan dua penulis, bahkan tidak jarang ada tiga atau empat penulis.
Saya tidak paham kerja sama Penelitian model apa yang terjadi dalam publikasi jurnal scopus, atau jurnal bereputasi lainnya, termasuk jurnal terindeks Sinta. Apalagi banyak artikel yang dipublikasikan di jurnal scopus, jurnal bereputasi itu bukan hasil Penelitian. Karenamemang kelompok-kelompok riset itu sulit di jumpai di PTKK. Itulah sebabnya banyaknya publikasi ilmiah pada sebuah STT tidak berbanding lurus dengan kualitas perguruan tinggi.
Kelompok-kelompok riset ini juga bisa dibangun pada asosiasi-asosiasi program studi. Saya bersyukur atas adanya usaha asosiasi program studi teologi dan Pendidikan Agama Kristen (ASPROTEPAK) yang sedang mengusahakan kelompok riset antar perguruan tinggi. Kiranya usaha mengarusutamakan PTKK dapat segera terwujud.
Dr. Binsar A, Hutabarat
Ketua Umum ASPROTEPAK
https://www.bhi.binsarhutabarat.com/2023/02/apa-kabar-riset-grup-ptkk.html
https://www.binsarhutabarat.com/2023/02/apa-kabar-riset-grup-ptkk.html
Friday, November 25, 2022
Hari Guru Nasional Tahun 2022
Hari Guru Nasional Tahun 2022
Pada peringatan Hari Guru Nasional, 25 November Tahun 2022, ada beberapa catatan penting yang perlu menjadi perhatian pemerintah, organisasi-organisasi guru nasional, serta semua elemen bangsa untuk meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia.
Catatan terkait kebijakan Profesionalisme Guru
Catatan penting pada Hari Guru Nasional
Tahun 2022 saya rumuskan dari hasil Penelitian terkait Proresionalisme Guru di Indonesia dalam
perspektif kebijakan pemerintah yang menetapkan guru sebagai jabatan professional.
1.Profesionalisme guru masih menjadi isu kritis di negeri ini. Peningkatan kualitas guru di Indonesia tidak sebanding dengan makin kompleksnya tantangan yang harus dihadapi guru, akibatnya pendidikan di Indonesia terus mengalami kemerosotan.
Peningkatan kualitas guru di Indonesia belum
bisa bebas dari “slogan guru tanpa tanda jasa” guru mendapatkan penghormatan
yang tinggi, tapi belum mendapatkan penghargaan yang pantas sebagaimana di
lantunkan dalam lagu “Umar Bakrie” . Guru
mendapatkan penghormatan, namun kurang dihargai. Profesi guru menjadi pilihan
terakhir setelah pilihan-pilihan lain tidak tercapai.
2.Kebijakan Profesionalisme Guru
Penetapkan guru
sebagai jabatan profesional menurut beberapa pengamat pendidikan memang sebuah
revolusi penting yang perlu mendapat dukungan semua elemen bangsa, namun untuk menghadirkan
guru-guru professional sebagaimana ditetapkan oleh undang-undang perlu usaha
keras.
Pemerintah perlu menggelontorkan
kebijakan-kebijakan yang mendukung hadirnya guru-guru professional di
Indonesia.Profesionalisme guru itu bergantung pada sarana dan parasana Pendidikan
guru, peningkatan gaji guru. Jangan biarkan guru memenuhi kebutuhan dasar
hidupnya dengan mencari pekerjaan tambahan.
3.Pendidikan Sekolah Guru
Menurut saya pendidikan sekolah guru berkualitas menjadi
amat strategis dalam meningkatkan kualitas guru, pemerintah perlu memberikan
alokasi dana khusus untuk peningkatan kualitas pendidikan guru pada Pendidikan tinggi
negeri maupun swasta.
Seiring dengan meningkatnya penghargaan
terhadap guru, itu akan meningkatkan
komitmen masyarakat untuk menjadi guru, karena itu pendidikan guru harus
melakukan seleksi yang ketat untuk menyaring calon-calon guru. Input calon guru tentu saja berbanding lurus
dengan luaran guru yang berkualitas.
4. Peningkatan Kualitas Guru dan Kompetensi Nasional
Peningkatan kualitas guru akan berdampak
langsung pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, dan peningkatan
kualitas Pendidikan akan berbanding lurus dengan meningkatnya kompetensi
manusia Indonesia.
Kebakaran Hutan California
https://youtube.com/shorts/qxdaZxgWd6Y?si=czD2F2ba5owlKDBn Awalnya saya tak bisa memahami bagaimana kebakaran Hutan kemud...
-
Ini Rahasia Terbebas Dari Hukuman Kekal Lihatlah hidup pemberita kabar baik itu, perkataan dan perbuatanya ...
-
Penistaan Agama, Belajar dari Kasus Roni Simamora Medsos bisa menampilkan siapa saja jadi pakar, secara khusus Pakar penciptaan ke...
-
Pilkada Jakarta: Nasionalis Vs Islam Politik Pernyataan Suswono, Janda kaya tolong nikahi pemuda yang nganggur, dan lebih lanjut dikat...