Empat Tanggung Jawab Penerima Kabar baik
Tanggung jawab setiap orang yang mendapatkan kabar baik dari Allah setidaknya ada empat hal, yaitu Percaya kepada kebenaran Allah, Menjaga firman Allah itu dalam hidup mereka, mempraktekkan kebenaran firman Allah dan membagikan kebenaran itu kepada semua orang.
Belajar firman Allah harus juga secara bersamaan hidup dalam kebenaran firman Allah itu. Jika kita percaya pada firman Allah, maka firman Allah itu akan merubah kehidupan kita untuk menjadi seperti Kristus. Selanjutnya kita harus menjaga Firman itu dan mempraktekkannya dalam hidup kita supaya kita dapat membagikan firman Allah itu kepada orang lain. Kita tidak dapat membagikan firman Allah kepada orang lain, jika kita tidak percaya kepada firman Allah. Jika kita membagika firman Allah, namun kita tidak percaya, bukankah itu sama saja dengan pendusta? Cara terbaik membagikan firman Allah adalah dengan hidup dalam kebenaran firman Allah.
Firman Allah itu hidup, Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sum-sum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.” (Ibrani 4:12).
Kita mesti mengijinkan firman itu bergerak secara bebas, Paulus disini menunjuk kepada Maz,ur 147: 15, Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi, dengan segera firman-Nya berlari.”Pelayan Allah bisa dibelenggu, tetapi firman Allah tidak dapat dibelenggu ( 2 Tim2:9, Karena pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu.
Ketika kita mempraktekkan kebenaran dan berdoa untuk pekayanan kebenaran, firman Allah akan menyelesaikan tujuan Allah untuk dunia ini.
Firman Allah dimuliakan dalam kehidupan mereka yang membagi firman itu, dan mereka yang menerimanya. (Kisah 13:48-49)
Karena itu firman Allah harus diberitakan dalam pertemuan-pertemuan jemaat. Hanya dengan firman Allah jemaat dapat bertumbuh dengan baik, dan hidup bersama dengan baik. Karena itu Pemberitaan firman Allah penting bukan hanya dalam kehidupan jemaat tapi juga untuk semua orang agar dapat hidup dalam kebenaran.
Pemberitan firman Allah selalu saja mendapatkan perlawanan. Perlawanan dari mereka yang menutup ibadah-ibadah kristen dengan menggunakan cara-cara premanisme, sesungguhnya adalah pekerjaan Iblis, karena iblis tidak senang dengan pemberitaan firman Allah. Paulus kerap menghadapi perlawanan dari mereka yang tidak menerima firman Allah.itulah sebabnya Paulus meminta jemaat di Tesalonika mendoakannya, agar sebagaimana firman Allah diterima di Tesalonika, demikina juga dimana-mana Paulus pemberiakan firman Allah, mereka yang mendengarnya dapat menerima firman Allah.
Pemberitaan firman Allah bukan hanya tanggung jawab pendeta, tetapi tanggung jawab semua anggota jemaat. Karena semua anggota jemaat adalah murid Krstus yang wajib melaksanakan mandat Injil.
Dengan demikian jelaslah bahwa mereka yang menerima firman Allah yang percaya kepada kebenaran Allah karena karunia Roh Kudus akan terus berusaha memelihara firman Allah itu dalam hidup mereka, dan kemudian hidup atau mempraktekkan kebenaran Allah. Untuk kemudian memberitakannya kepada orang lain.
Dr. Binsar Antoni Hutabarat
https://www.binsarhutabarat.com/2020/10/empat-tanggung-jawab-penerima-kabar-baik.html