Mengingat hari kelahiran bagiku adalah melihat kebesaran Tuhan yang menghadirkan aku didunia ini.
Saat
lahir sebagai bayi yang tak berdaya, bertumbuh menjadi anak-anak, menjadi remaja,
menjadi kuat sebagai orang dewasa, dan kini saat usiaku genap 57 Tahun,
semuanya itu menceritakan, betapa dasyat dan ajaibnya Tuhan.
Mazmur
139, secara khusus ayat 14, “Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku
dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.”
Utamanya bukan menunjukkan kehebatan, kedahsyatan, dan keunikan manusia sebagai
ciptaan Tuhan, tapi semata-mata ingin menyatakan Allah pencipta itu adalah
Allah yang dahsyat dan ajaib.
Lembaga Alkitab Indonesia memberikan judul perikop untuk Mazmur 139 ini, "Doa dihadapan
Allah yang maha Kuasa." Sedangkan Global Study Bible memberikan judul perikop, “Search
Me, O God, and Know My Heart.”Tidak berbeda dengan The New International Version
Study Bible yang dalam ayat pertamanya sebagai pendahuluan mengatakan, "O Lord,
you have searched me and you know me."
Mazmur 139 merupakan Doa Daud yang mengajak umat Kristen memiliki relasi dengan Allah yang dasyat dan ajaib. Karena sesungguhnya, manusia itu dicipta oleh Allah, dan tidak pernah ditinggalkan Allah.
Segala sesuatu yang tersebunyi yang tidak diketahui orang lain serta diri kita sendiri, semua itu diketahui Allah.
Bagiku
mengingat hari kelahiran, adalah mengingat betapa tak berdayanya manusia yang
lahir dari manusia yang terbatas.
Ketika
bayi, kita hanya bisa hidup oleh anugerah Tuhan, dan Tuhan memakai ciptaan
lainnya, manusia lainnya, orang tua, keluarga, masyarakat untuk kita dapat bertumbuh
menjadi anak-anak, menjadi remaja, dan menjadi pemuda dewasa dengan segala
keperkasaannya.
Manusia
dengan segala keperkasaannya, kekuatannya, kecantikannya, kecerdasannya,
kekayaannya, bukanlah dihasilkan oleh
diri manusia itu sendiri. Tapi, itu dianugerahi Tuhan, meski kehadirannya
melibatkan tanggung jawab diri kita sendiri, tanggung jawab keluarga,
masyarakat, bangsa dan negara, juga kehadiran bangsa-bangsa di dunia.
Saat mengingat hari kelahiran kita tahu kelemahan kita tidak menghalangi pemiliharaan Tuhan yang ajaib.
Saat
melihat kekuatan-kekuatan yang kita miliki, kita tahu, Allah yang menghadirkan.
Karena itu kita dapat mengakui kegagalan-kegagalan kita, karena Tuhan juga
tahu.
Apapun
yang terjadi dalam hidup kita, Tuhan Tahu. Itulah sebabnya Daud mengajak kita
dalam Mazmur 139 untuk berelasi dengan Allah yang benar, secara benar.
Allah
mengetahui segala sesuatu tentang kita. Kita tidak bisa melarikan diri dari
Allah yang maha hadir. Allah adalah pencipta yang maha kuasa yang tak dapat disangkali.
Allah adalah hakim atas semua manusia.
Jalan
terbaik bagi ku adalah hidup untuk kemuliaan Tuhan, dan itupun aku bisa lakukan
hanya karena anugerah Tuhan. Segala kemuliaan bagi Tuhan.
https://www.binsarhutabarat.com/2020/11/doa-mengingat-hari-kelahiran.html
MAZMUR 139
Doa di hadapan Allah yang maha tahu
139:1-24
1Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku;
2Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau
berdiri,
Engkau mengerti pikiranku dari jauh.
3Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan
dan berbaring,
segala jalanku Kaumaklumi.
4Sebab sebelum lidahku mengeluarkan
perkataan,
sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya
Tuhan.
5Dari belakang dan dari depan Engkau
mengurung aku,
dan Engkau menaruh tangan-Mu ke atasku.
6Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu,
terlalu tinggi, tidak sanggup aku
mencapainya.
7Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu,
ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?
8Jika aku mendaki ke langit, Engkau di
sana;
jika aku menaruh tempat tidurku di dunia
orang mati, di situ pun Engkau.
9Jika aku terbang dengan sayap fajar,
dan membuat kediaman di ujung laut,
10juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku,
dan tangan kanan-Mu memegang aku.
11Jika aku berkata: ”Biarlah kegelapan saja
melingkupi aku,
dan terang sekelilingku menjadi malam,”
12maka kegelapan pun tidak menggelapkan
bagi-Mu,
dan malam menjadi terang seperti siang;
kegelapan sama seperti terang.
13Sebab Engkaulah yang membentuk buah
pinggangku,
menenun aku dalam kandungan ibuku.
14Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena
kejadianku dahsyat dan ajaib;
ajaib apa yang Kaubuat,
dan jiwaku benar-benar menyadarinya.
15Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu,
ketika aku dijadikan di tempat yang
tersembunyi,
dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang
paling bawah;
16mata-Mu melihat selagi aku bakal anak,
dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis
hari-hari yang akan dibentuk,
sebelum ada satu pun dari padanya.
17Dan bagiku, betapa sulitnya pikiran-Mu,
ya Allah!
Betapa besar jumlahnya!
18Jika aku mau menghitungnya, itu lebih
banyak dari pada pasir.
Apabila aku berhenti, masih saja aku
bersama-sama Engkau.
19Sekiranya Engkau mematikan orang fasik,
ya Allah,
sehingga menjauh dari padaku
penumpah-penumpah darah,
20yang berkata-kata dusta terhadap Engkau,
dan melawan Engkau dengan sia-sia.
21Masakan aku tidak membenci orang-orang
yang membenci Engkau, ya Tuhan,
dan tidak merasa jemu kepada orang-orang
yang bangkit melawan Engkau?
22Aku sama sekali membenci mereka,
mereka menjadi musuhku.
23Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah
hatiku,
ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;
24lihatlah, apakah jalanku serong,
dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!