Thursday, November 19, 2020

Doa Mengingat Hari Kelahiran

 



Cara Menulis Bebas Plagiarisme, KLIK DISINI!






Mengingat hari kelahiran bagiku adalah melihat kebesaran Tuhan yang menghadirkan aku didunia ini.

Saat lahir sebagai bayi yang tak berdaya, bertumbuh menjadi anak-anak, menjadi remaja, menjadi kuat sebagai orang dewasa, dan kini saat usiaku genap 57 Tahun, semuanya itu menceritakan, betapa dasyat dan ajaibnya Tuhan.

Mazmur 139, secara khusus ayat 14, “Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.” Utamanya bukan menunjukkan kehebatan, kedahsyatan, dan keunikan manusia sebagai ciptaan Tuhan, tapi semata-mata ingin menyatakan Allah pencipta itu adalah Allah yang dahsyat dan ajaib.

Lembaga Alkitab Indonesia memberikan judul perikop untuk Mazmur 139 ini, "Doa dihadapan Allah yang maha Kuasa." Sedangkan Global Study Bible memberikan judul perikop, “Search Me, O God, and Know My Heart.”Tidak berbeda dengan The New International Version Study Bible yang dalam ayat pertamanya sebagai pendahuluan mengatakan, "O Lord, you have searched me and you know me."

Mazmur 139 merupakan Doa Daud yang mengajak umat Kristen memiliki relasi dengan Allah yang dasyat dan ajaib. Karena sesungguhnya, manusia itu dicipta oleh Allah, dan tidak pernah ditinggalkan Allah. 

Segala sesuatu yang tersebunyi yang tidak diketahui orang lain serta diri kita sendiri, semua itu diketahui Allah.

Bagiku mengingat hari kelahiran, adalah mengingat betapa tak berdayanya manusia yang lahir dari manusia yang terbatas.

Ketika bayi, kita hanya bisa hidup oleh anugerah Tuhan, dan Tuhan memakai ciptaan lainnya, manusia lainnya, orang tua, keluarga, masyarakat untuk kita dapat bertumbuh menjadi anak-anak, menjadi remaja, dan menjadi pemuda dewasa dengan segala keperkasaannya.

Manusia dengan segala keperkasaannya, kekuatannya, kecantikannya, kecerdasannya, kekayaannya,  bukanlah dihasilkan oleh diri manusia itu sendiri. Tapi, itu dianugerahi Tuhan, meski kehadirannya melibatkan tanggung jawab diri kita sendiri, tanggung jawab keluarga, masyarakat, bangsa dan negara, juga kehadiran bangsa-bangsa di dunia.

Saat mengingat hari kelahiran kita tahu kelemahan kita tidak menghalangi pemiliharaan Tuhan yang ajaib.

Saat melihat kekuatan-kekuatan yang kita miliki, kita tahu, Allah yang menghadirkan. Karena itu kita dapat mengakui kegagalan-kegagalan kita, karena Tuhan juga tahu.

Apapun yang terjadi dalam hidup kita, Tuhan Tahu. Itulah sebabnya Daud mengajak kita dalam Mazmur 139 untuk berelasi dengan Allah yang benar, secara benar.

Allah mengetahui segala sesuatu tentang kita. Kita tidak bisa melarikan diri dari Allah yang maha hadir. Allah adalah pencipta yang maha kuasa yang tak dapat disangkali. Allah adalah hakim atas semua manusia.

Jalan terbaik bagi ku adalah hidup untuk kemuliaan Tuhan, dan itupun aku bisa lakukan hanya karena anugerah Tuhan. Segala kemuliaan bagi Tuhan.

https://www.binsarhutabarat.com/2020/11/doa-mengingat-hari-kelahiran.html

 

 

MAZMUR 139

Doa di hadapan Allah yang maha tahu

139:1-24

1Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.

Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku;

2Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri,

Engkau mengerti pikiranku dari jauh.

3Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring,

segala jalanku Kaumaklumi.

4Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan,

sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya Tuhan.

5Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku,

dan Engkau menaruh tangan-Mu ke atasku.

6Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu,

terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya.

7Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu,

ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?

8Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana;

jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situ pun Engkau.

9Jika aku terbang dengan sayap fajar,

dan membuat kediaman di ujung laut,

10juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku,

dan tangan kanan-Mu memegang aku.

11Jika aku berkata: ”Biarlah kegelapan saja melingkupi aku,

dan terang sekelilingku menjadi malam,”

12maka kegelapan pun tidak menggelapkan bagi-Mu,

dan malam menjadi terang seperti siang;

kegelapan sama seperti terang.

13Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku,

menenun aku dalam kandungan ibuku.

14Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib;

ajaib apa yang Kaubuat,

dan jiwaku benar-benar menyadarinya.

15Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu,

ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi,

dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah;

16mata-Mu melihat selagi aku bakal anak,

dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis

hari-hari yang akan dibentuk,

sebelum ada satu pun dari padanya.

17Dan bagiku, betapa sulitnya pikiran-Mu, ya Allah!

Betapa besar jumlahnya!

18Jika aku mau menghitungnya, itu lebih banyak dari pada pasir.

Apabila aku berhenti, masih saja aku bersama-sama Engkau.

19Sekiranya Engkau mematikan orang fasik, ya Allah,

sehingga menjauh dari padaku penumpah-penumpah darah,

20yang berkata-kata dusta terhadap Engkau,

dan melawan Engkau dengan sia-sia.

21Masakan aku tidak membenci orang-orang yang membenci Engkau, ya Tuhan,

dan tidak merasa jemu kepada orang-orang yang bangkit melawan Engkau?

22Aku sama sekali membenci mereka,

mereka menjadi musuhku.

23Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku,

ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;

24lihatlah, apakah jalanku serong,

dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!

https://www.binsarhutabarat.com/2020/11/doa-mengingat-hari-kelahiran.html

Pilkada Jakarta: Nasionalis Vs Islam Politik

  Pilkada Jakarta: Nasionalis Vs Islam Politik Pernyataan Suswono, Janda kaya tolong nikahi pemuda yang nganggur, dan lebih lanjut dikat...