Empat Alasan Mengapa Kita Perlu Berdoa Pada Waktu Menderita
Karena itu kami senantiasa berdoa juga untuk kamu, supaya Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan kekuatan-Nya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu. Sehingga nama Yesus, Tuhan kita, dimuliakan di dalam kamu dan kamu di dalamDia, menurut kasih karunia Allah kita dan Tuhan Yesus Kristus (II Tesalonika 1: 11-12).
1. Penderitaan membuktikan adanya pertumbuhan Rohani.
Paulus mendorong jemaat Tesalonika untuk setia hidup dalam Tuhan ketika meghadapi Penderitaan. Pada II Tesalonika1:1-4 Paulus menorong Jemaat Tesalonika untuk mengucap syukur kepada Allah pada waktu menderita di dalam Tuhan. Karena melalui penderitaan Jemaat di Tesalonika membuktikan adanya pertumbuhan rohani jemaat, pertumbuhan Kasih kepada Allah, kasih kepada sesama, dan menjadi kesaksian yang memuliakan Tuhan.
Paulus juga mendorong jemaat di Tesalonika berpegang pada janji Tuhan (II Tesalonika 1:5-10), karena melalui penderitaan dalam Tuhan jemaat di Tesalonika layak menjadi umat Kerajaan Allah, Dan Allah akan membalas setiap perbuatan orang setimpal dengan perbuatannya (hukum tabur tuai), dan janjia Tuhan juga mengingatkan bahwa jemaat di Tesalonika telah dihakimi ketika Kristus mati di kayu salib. Sehingga setiap orang yang telah diampuni dosanya tidak akan dihakimi pada waktu Yesus datang pada akhir zaman.
Sebaliknya, Yesus akan mengangkat, membebaskan orang percaya dari penderitaan untuk masuk pada dunia yang baru, kehidupan kekal di surga.
Kemudian dalam II Tesalonika 1:11-12, Paulus mendorong jemaat di Tesalonika untuk bertekun dalam doa ketika berada dalam penderitaan. Pertanyaannya kemudian, apa yang perlu kita doakan kekika kita berada dalam penderitaan?
2. Berdoa untuk menghargai kelayakan yang diberikan Allah untuk menjadi umat Kerajaan Allah.
Pada waktu menderita, kita perlu berdoa untuk tetap setia menjalani rencana Allah. Kita perlu berdoa agar kita hidup dalam anugerah dan kasih Allah. Hidup melakukan kebaikan pada sesama untuk memuliakan Tuhan.
Penderitaan yang dialami orang percaya membuktikan bahwa orang percaya layak untuk menjadi warga kerajaan Allah karena pengorbanan Kristus di salib.
Pada waktu kita melewati pencobaan yang membawa kita dalam penderitaan, dan oleh pertolongan Tuhan kita dapat melewati pencobaan yang berat itu, maka itu membuktikan bahwa Allah telah melayakkan kita untuk menjadi umat kerajaan Allah.
Orang percaya yang melewati penderitaan dengan tetap memuliakan Tuhan akan menjadi kesaksian bagi orang percaya lainnya. Itu menjadi kesaksian bahwa dalam penderitaan, Tuhan tidak pernah meninggalkan orang percaya.
3. Berdoa Untuk tetap Menjalankan Misi Allah
Setiap orang yang dipilih Tuhan, dipanggil untuk hidup dalam rencana Allah, yaitu menjalankan Misi Allah. Hidup memberitakan kabar penebusan dosa yang sudah dikerjakan Yesus di salib, dan membawa semua ciptaan Tuhan hidup memuliakan Tuhan.
Iman kepada Kristus menghasilkan perbuatan baik. Orang percaya yang hidup dalam Tuhan dapat menjalankan Misi Allah dengan kekuatan Tuhan.
Ketaatan kepada Tuhan tidak dihasilkan dengan usaha manusia semata, atau dengan kekuatan yang keluar dari diri kita. Ketaatan kepada Allah hanya mungkin jika kuasa Allah memampukan kita hidup mentaati Allah.
Jika kita beriman kepada Allah, percaya kepada Allah, maka kita akan menerima kuasa Allah.
Kita tidak dapat hidup sebagai pemenang dalam pencobaan yang membawa kita dalam penderitaan, kecuali dengan kemenangan yang kita dapatkan dari Allah.
Kita tidak bisa membagakan pengalaman kita hidup dalam Tuhan dengan bersandar pada kekuatan kita.
Apabila kita tidak bergantung pada Tuhan dalam setiap langkah kehidupan kita, maka kita tidak akan mampu melakukan tugas misi Allah sesuai dengan kehendak Allah.
4. Berdoa untuk hidup memuliakan Allah
Kristus patut dimuliakan oleh orang percaya bukan hanya ketika orang percaya berjumpa dengan Tuhan Yesus pada waktu kedatangan kerajaan Allah. Tetapi, Kristus juga patut dimuliakan dalam kehidupan orang percaya pada masa kini.
Jika kita merindukan memuliakan Tuhan pada waktu berjumpa dengan Kristus, maka pada waktu orang percaya diijinkan menderita untuk kemuliaan Allah, orang percaya perlu berdoa agar melalui penderitaan yang dialaminya Tuhan Yesus dimuliakan.
Anugerah Kristus hadir membawa kemuliaan bagi orang percaya, demikian juga pada waktu orang percaya menderita bagi Kristus, disitu kemuliaan Tuhan dinyatakan.
Kemuliaan Tuhan dinyatakan dalam hidup orang percaya itu karena nugerah Tuhan. Sehingga segala kemuliaan hanya bagi Tuhan.
Berdasarkan hal di atas dapat dipahami bahwa dalam masa pencobaan dan penderitaan orang percaya perlu berdoa sungguh-sungguh kepada Allah. Yakni berdoa, bersyukur atas kelayakan yang Tuhan berikan sebagai umat kerajaan Allah. Dan juga berdoa adar dapat menjalan misi Allah yang menjadi tujuan pemilihan Allah atas kehidupan orang percaya, serta berdoa agar melalui penderitaan yang kita alami Tuhan dimuliakan.
Dr, Binsar Antoni Hutabarat
https://www.binsarhutabarat.com/2020/08/doa-pada-waktu-menderita.html