Monday, April 15, 2024

Kontroversi soal Kristen progresif

 Kontroversi soal Kristen progresif


Polemik terkait Kristen progresif ternyata pertikaian masa lampau yang terus berlanjut, repotnya kedua belah pihak saling menuding sesat, mengapa kedua belah pihak menjauhkan dialog?

Saalah satu tulisan yang sangat provokatif berupa serangan terhadap Kristen Progresif adalah kumpulan tulisan yang berjudul, 

PROGRESSIVE CHRISTIANIT CAN LEAD YOU TO HELL
A SPECIAL SELECTION FROM A ministry of the Billy Graham Evangelistic Association

 

Buku itu merupakan serangan terhadap pandangan liberal yang tampil dalam wujud baru dalam Kristen progresif menurut mereka yang bisa kita kelompokan kedalam neo konservative. Jadi jelaslah bertentangan kaum konservativisme, yang didalamnya juga termasuk fundamentalisme agama menyerang mereka yang menolak nilai-nilai lama, yang ingin membawa Alkitab dalam konteks modern kaum liberalisme yang biasa dilabelkan neo ortodoks.

 

Buku lain yang juga mengungkapkan pertentangan lama kaum konservativisme dengan liberalisme yang mewujud dalam Kristen Progresif juga dituliskan dalam buku, 

The TEN COMMANDMENTS OF PROGRESSIVE CHRISTIANITY- MICHAEL J. KRUGER


Kruger identifies 10 characteristics of progressive Christianity – Jesus as role model rather than God to be worshipped; a de-emphasis on people’s brokenness and sin; an emphasis on reconciliation; gracious behavior being more important than right belief; questions being more important than answers; encouraging personal search over group uniformity; needs always being more important than institutions; a desire for peacemaking; caring more about love and less about sex; and the importance of life in this world rather than hope for the afterlife.

He sees a half-truth in each of the ten, but it is that half-truth that tends to become the whole truth as taught and practiced. He stakes a strong claim early in the introduction. Quoting theologian and scholar J. Gresham Machen (1881-1937) in his classic Christianity and Liberalism, Kruger says “simply put, liberal Christianity is not Christianity.” He goes on to say that Christians “must be able to distinguish the true faith from those things that masquerade as the true faith.”

Istilah 10 hukum yang dianggap undang-undang dasar  Kristen Progresif ini merupakan generalisasi, dan sayangnya berisi reduksi yang hanya bertujuan memberikan lebel jahat dari Kristen Progresif. Kontroversi yang berusaha saling mengalahkan ini menurut saya sudah tidak relevan dengan kemajuan jaman. 

Metode berteologi yang berbeda tidak perlu diberi lebel sesat, apalagi sebuah klaim itu dianggap benar hanya sebatas argumentasi yang mendukungnya dapat membuktikan kebenaran klaim itu, dan tentu saja dukungan argumentasi yang terbatas tak perlu menjadikan sebuah klaim yang tak didukung data sempurna itu menjadi absolut.

https://www.binsarinstitute.id/2024/04/kontroversi-soal-kristen-progresif.html 

 

 

NATIONAL QUALIFICATIONS FRAMEWORK

 SINOPSIS DISERTASI POLICY EVALUATION INDONESIAN NATIONAL QUALIFICATIONS FRAMEWORK FIELD HIGHER EDUCATION EVALUASI KEBIJAKAN KERANGKA KUALIF...