Jika memang kebenaran agama itu tidak masuk akal, maka lebih tidak masuk akal lagi ketika kita memaksakan kebenaran yang kita yakini itu diterima tanpa akal oleh orang lain.
Pernyataan kebenaran pada saat tertentu bisa tidak logis dalam arti, tak ada argumentasi sahih yang selaras dengan klaim kebenaran itu yang kita temukan.
Tetapi, apa yang belum kita temukan itu, tidak berarti tidak ada, hanya saja karena keterbatasan kita tidak mampu menemukannya. Itulah sebanya pernyataan kebenaran menjadi tidak logis, karena memang belum ditemukan rumusan logis dari kebenaran itu.
Ketika kita berhasil menemukan data-data logis yang menghubungkan klaim kebenaran itu dengan bukti-bukti yang kita susun sebagai argumentasi, maka pernyataan kebenarab itu memiliki rumusan logis.
Rumusan pernyataan kebenaran itu sejatinya masih perlu mengalami ujian, yaitu ujian dari para pemikiran lain.
Usaha merumuskan kebenaran bersama tentu saja membutuhkan kerja sama semua pihak. Itulah sebabnya sebuah kebijakan publik tidak boleh dirumuskan oleh kelompok tertentu.
Rumusan kebenaran itu pun perlu mengalami ujian, yaitu ujian dari data yang ditemukan orang lain. Kalau begitu, mengapa kita sulit untuk berbeda, bukankah berbeda tidak identik dengan kompromi?
Dr. Binsar A, Hutabarat
https://www.binsarhutabarat.com/2022/09/kebenaran-agama-tidak-masuk-akal.html