Thursday, March 25, 2021

Yesus Jawaban pada masa covid-19




 



Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai. (Ibrani 2:18)

 

PPandemi covid-19 bukan tidakan Tuhan. Penelitian-penelitian sains menunjukan adanya andil manusia terkait perusakan alam secara global. Karena memang manusia berdosayang terbatas itu dalam dirinya tidak memiliki kemampuan untuk mengelola alam secara sempurna.

 

Kita bisa setuju bahwa covid -19 diijinkan Tuhan terjadi  karena tindakan manusia yang menghancurkan bumi secara global. Itulah sebabnya kini gereja mulai mendengungkan,  perlunya membuat terobosan-terobosan penting untuk tetap mewujudkan panggilan Gereja di tengah Covid-19.

 

Yesus teladan dalam mengahadapi pencobaan

 

Yesus, Firman yang menjadi manusia itu telah mengalami pencobaan-pencobaan berat. Bahkan iblis mencobai Yesus untuk tidak melaksanakan Misi Bapa, yaitu melaksanakan janji Allah Bapa tentang penebusa dosa manusia sebelum Yesus memulai peyananNya di bumi.

 

Padang gurun adalah saksi bagaimana pada awal menjalani rencana Allah Bapa untuk menebus dosa manusia, Yesus dicobai oleh Iblis. Semua cobaan itu dapat dilewati oleh Yesus.

 

Kematian Yesus dikayu salib dengan kematian terhina, disanapun kita mendengar pergumulan berat ketika Yesus ditinggalkan Bapa, dan mati di kayu salib. Yesus untuk sementara lebih rendah dari malaikat, karena Yesus dapat mati sebagai manusia sejati.

 

Kita bersyukur karena penderitaan Yesus di kayu salib, manusia yang percaya kepada Yesus tidak perlu menanggung hukuman dosa. Maut tidak lagi berkuasa atas mereka yang percaya, karena kuasa maut telah ditelan oleh Yesus di kayu salib.

 

Ucapan syukur kita kian melimpah ketika Ibrani 2:1-18 yang menjadi dasar pembahasan artikel ini, menjelaskan bahwa Yesus yang bangkit dari kematian itu duduk disebleh kanan Allah Bapa, dan Yesus sebagai Imam Besar kita berdoa untuk semua orang yang percaya.

 

Yesus Jawaban pada masa covid-19

Bencana nasional covid-19 yang melanda indonesia, serta seluruh dunia bukanlah sesuatu yang berasal dari Tuhan, karena didalam Tuhan tidak ada kejahatan.

 

Jika kita setuju bahwa covid-19 ada peran manusia dalam perusakan alam global, itu berarti kita setuju pandemi covid-19 diijinkan Tuhan. Ketidakbergantungan manusia pada Allah dalam pengelolaan alam akan mengakibatkan pengrusakan alam baik lokal maupun global.

 

Pada saat yang sama kita juga perlu waspada bahwa, iblis, kegelapan akan berusaha mencobai semua orang percaya untuk mengalihkan diri kita dari Allah. Iblis, kegelapan bisa menyebarkan kabar bohong bahwa Allah murka atas manusia, dan untuk apa bergantung pada Allah yang murka?

 

Apalagi ketika kita menyaksikan covid-19 merenggut nyawa banyak orang di dunia, entah itu orang baik atau orang jahat. Iblis bisa menipu kita seakan Tuhan tidak peduli dengan penderitaan manusia di seantero dunia ini.

 

Percaya pada kedaulatan Allah

Kita tentu setuju, pengelolaan alam yang tidak bijaksana akan menghancurkan alam ini. Tapi kita juga setuju bahwa Tuhan tetap berdaulat atas segala sesuatu.

 

Yesus yang telah menderita, jauh dari apa yang pernah kita derita dapat menajdi teladan bagaimana semestinya kita melewati hari-hari sulit ini dengan tetap memuliakan Tuhan. Dan Yesus yang penuhi kasih itu selalu siap sedia menolong dan menghibur kita dalam pencobaan itu.

 

Umat Kristen perlu percaya bahwa Yesus adalah Imam Besar yang menjadi perantara agar manusia berdosa bisa datang kepada Allah. Yesus yang adalah Imam Besar itu juga senantiasa berdoa agar kita tetap berada di dalam Allah ketika melewati berbagai pencobaan.

 

Gereja memang perlu menyesuaikan pelayanannya pada kondisi sulit ini, tetapi rencana Misi Allah untuk gereja, untuk setiap orang percaya tetap dapat kita laksanakan dalam kebergantungan dengan Allah. Kiranya Kuasa Roh Kudus, penolong yang dijanjikan Yesus itu senantiasa menolong kita untuk melaksanakan Misi Allah pada masa covid-19 ini.

Tuhan dimuliakan.

 

Dr. Binsar Antoni Hutabarat

https://www.binsarhutabarat.com/2021/01/yesus-jawaban-pada-masa-covid-19.html

Merayakan Kebangkitan Saat Covid

 




Kelahiran, Kematian, Kebangkitan, Kenaikan adalah peritiwa-peristiwa Kristus yang membedakan Kristus dengan manusia lainnya. 

Yesus Kristus adalah Allah yang menjadi manusia. Kristus mati di kayu salib untuk memenuhi Rencana Misi Allah, melaksanakan penebusan dosa manusia.

 

Peristiwa kebangkitan Kristus adalah proklamasi kemenangan Kristus atas maut, sehingga manusia berdosa tidak perlu mati selamanya, tetapi dapat dibangkitkan bersama-sama dengan Kristus.

Memperingati Kebangkitan Kristus adalah penting, tapi Pertanyaannyan kemudian:

- Bagaimanakah kita merayakan kebangkitan Kristus saat covid?

- Bagaimana seharusnya gereja merespon perubahan dunia pada masa covid?

- Strategi jitu apa yang perlu dikembangkan gereja untuk menjalankan Misi Allah dalam memberitakan kebangkitan Kristus saat sulit? 

- Apakah covid merupakan tanda-tanda akhir zaman? 

Semuanya akan dibahas dalam seminar, “Merayakan Kebangkitan Kristus Saat Covid”.

https://www.binsarhutabarat.com/2021/03/merayakan-kebangkitan-saat-covid.html


Tuesday, March 23, 2021

Pelatihan Review Naskah (Reviewer Jurnal)


  PELATIHAN REVIEW NASKAH (REVIEWER JURNAL)

Tuesday, March 2319:00 – 20:00
Description:
PELATIHAN REVIEW NASKAH
(REVIEWER JURNAL)
Review atau telaah naskah penting untuk menguatkan struktur tulisan dan memastikan naskah yang dibuat penulis memenuhi standar penulisan artikel ilmiah yang ditetapkan oleh sebuah jurnal, tentunya juga mengacu pada standar penulisan artikel jurnal terakreditasi.
Selain itu, pengetahuan tentang standar Review atau Telaah naskah yang baik juga menolong penulis untuk dapat menghasilkan naskah sesuai standar artikel ilmiah pada jurnal, secara khusus terkait pemenuhan standar penulisan karya ilmiah untuk jurnal akreditasi.
Melihat pentingnya Review Naskah tersebut, maka Binsar Hutabarat Institute membuka pelatihan Review/Telaah Naskah mengacu standar jurnal terakreditasi nasional. Isi bahasan: 1. Beda Reviewer dengan Editor 2. Standar Review Naskah Jurnal 3. Prosedur Review naskah 5. Format penilaian naskah Jadwal pelatihan: 23 dan 26 Maret 2021 Jam 19.00-20.00 Kontribusi peserta satu sesi Rp. 50.000,- Kontribusi peserta untuk 2 sesi Rp. 100.000,- Persyaratan Peserta: Membayar kontribusi peserta sebelum pelatihan ke. Rekening. BCA 7400166760, atas Nama Binsar Antoni Hutabarat, Atau melalui Go Pay 0818829934 Informasi lebih lanjut hubungi: Mariana: 081210641245

──────────
Binsar Hutabarat Institute is inviting you to a scheduled Zoom meeting.
Join Zoom Meeting
Meeting ID: 859 208 4274
Passcode: 2mJktm
──────────
  1. 10 minutes before

Pilkada Jakarta: Nasionalis Vs Islam Politik

  Pilkada Jakarta: Nasionalis Vs Islam Politik Pernyataan Suswono, Janda kaya tolong nikahi pemuda yang nganggur, dan lebih lanjut dikat...