Sebab Umat Kristen Menerima Pancasila
Umat Kristen menerima Pancasila bukan karena Pancasila itu hanya menguntungkan bagi umat Kristen, atau karena Pancasila adalah sesuatu yang sudah diformalkan, sehingga dengan terpaksa umat Kristen menerimannya.
Pancasila Menaungi Semua agama dan Budaya
Bagi umat Kristen Pancasila bukan wahyu Allah, Pancasila terbatas, karena itu walaupun umat Kristen menerima Pancasila sikap kritis terhadap tafsir Pancasila yang dilakukan oleh siapapun tidak boleh dihilangkan.
Sakralisasi Pancasila yangmengharamkan sikap kritis bukanlah sesuatu yang tepat, justru itu hanya akan menjadikan Pancasila sebagi sesuatu yang kaku dan beku dan tidak memiliki fungsi operasional.
Umat Kristen menerima Pancasila karena Pancasila mampu menaungi semua, karena itu berarti Pancasila memiliki nilai-nilai yang berkeadilan untuk semua. Semua agama dan budaya di Indonesia mendapat perlindungan dari Pancasila. Bisa dikatakan bahwa Pancasila ibarat paying yang lebar yang menaungi semua.
Perjuangan umat Kristen bukanlah perjuangan yang eksklusif bagi umat Kristen saja, sebaliknya perjuangan umat Kristen adalah perjuangan untuk keadilan yang bersifat inklusif, perjuangan untuk semua.
Umat kristiani mengakui bahwa semua manusia adalah gambar Allah dan semua manusia sederajat, maka perjuangan umat Kristen adalah perjuangan bagi kemanusiaan. Karena Pancasila menerima semua kemajemukan yang ada, dan Pancasila memberikan keadilan bagi semua, maka karena itu umat Kristen menerimanya.
Pancasila Melindungi Nilai-nilai Eksklusive
Iman Kristen memiliki nilai-nilai yang eksklusive dan inklusive. Pancasila bagi umat Kristen memberikan perlindungan bagi nilai-nilai eksklusive yang ada dalam setiap agama. Pancasila menaungi semua agama termasuk kekristenan.
Pancasila yang berisi nilai-nilai yang bersifat universal dan dapat diterima oleh semua, berisi nilai-nilai yang inklusive dari kekristenan, sehingga pada waktu umat Kristen menerima Pancasila, umat Kristen tidak perlu mengorbankan identitasnya.
Bagi umat Kristen Pancasila merupakan pilihan yang terbaik untuk bangsa Indonesia. Karena semua keberagamana yang ada termasuk kekristenan terlindungi di dalam Pancasila.
Pancasila Pilihan Terbaik
Pancasila memang memiliki kelemahan, namun ia tetap merupakan pilihan yang terbaik. Karena itu Pancasila perlu dijaga agar tidak diisi oleh hal-hal yang bukan merupakan hakekat Pancasila. Secara khusus dalam menyikapi heterogenitas tafsir terhadap Pancasila.
Heterogenitas tafsir terhadap Pancasila itu sendiri merupakan suatu realitas dari keberagaman yang ada di Indonesia. Namun heterogenitas Pancasila tidaklah menjadi alasan bagi timbulnya konflik antarpandangan yang berbeda.
Heterogenitas tafsir terhadap Pancasila merupakan bukti bahwa semua orang yang berada dalam payung Pancasila diterima keberadaannya sebagaimana adanya. Heterogenitas Pancasila seharusnya dilihat sebagai suatu kesempatan untuk belajar mengenal identitas yang berbeda dari setiap kelompok yang ada di Indonesia, baik suku maupun agama-agama.
Kekristenan percaya bahwa manusia yang beragam pada hakekatnya sederajat yaitu sesama umat manusia yang adalah ciptaan Tuhan. Keberagaman merupakan sesuatu yang diberikan oleh Allah. Karena itu keberagamana tidak boleh diseragamkan. Usaha untuk mendapatkan manfaat dari keberagaman dapat dicapai dengan adanya persatuan. Tetapi untuk menguatkan persatuanitu tidak perlu menghilangkan identitas keberagaman.
Usaha memeilihara persatuan tanpa menghapus keberagaman berarti meliputi usaha untuk mencari titik temu dari nilai-nilai yang universal yang ada dalam setiap individu atau kelompok. Konsensus bersama itu sejatinya perlu mangakui dan menghargai nilai-nilai eksklusive dari individu atau kelompok yang ada.
Nilai-nilai yang universal dalam setiap individu atau kelompok inilah yang kemudian terkristalisasi dalam Pancasila. Untuk itu maka setiap individu harus terus berusaha bersama-sama mengisi Pancasila dengan nilai-nilai dari identitas-identitas yang ada di Indonesia yang bersifat universal.
Apabila setiap kelompok yang ada di Indonesia mendasari tafsir terhadap Pancasila dengan semangat kebhinekatunggalikaan maka dalam Heterogenitas tersebut pasti ada nilai-nilai yang universal. Yaitu nilai-nilai yang inklusif dan nondiskriminatif.
Nilai-nilai bersama yang inklusive dan nondiskriminatif itu dapat dijadikan titik perjumpaan bagi setiap kelompok yang berbeda dalam hidup bersama, sebagaimana Pancasila telah menjadi suatu kompromi bersama yang menerima semua kelompok yang ada di Indonesia tanpa menghapus identitas-identitas yang beragam itu.