Thema: Terang Masih Bersinar! (Yohanes 1:9)
Sub Thema: Terimalah Terang Kristus dan Jadilah Anak-anak Allah!
Natal merupakan berita tentang Inkarnasi Firman menjadi manusia. Firman sumber terang dan kehidupan itu hadir mengusir kegelapan dalam dunia, memberikan pengharapan hidup kekal pada manusia yang hidup dalam kegelapan dan tanpa harapan.
Terang Masih Bersinar
Alkitab melaporkan, “gelap gulita menutupi samudera raya” (Kejadian 1:2). Alkitab lebih lanjut menjelaskan, Berfirmanlah Allah, “jadilah terang.” Lalu terang itu jadi. Firman menghadirkan terang di bumi, proses penciptaan kehidupan terjadi. Semua yang diciptakan Allah baik adanya.
Kejahatan hadir di Eden karena Adam dan Hawa mengingkari kebergantungannya pada Allah. Adam dan Hawa menolak Allah yang berdaulat di Eden. Mereka memproklamasikan kedaulatan manusia, sekaligus menyatakan ketundukan pada kegelapan di Eden. Tapi, syukurlah Oleh karena kasihNya, Allah mengusir Adam dan Hawa dari Eden. Adam dan Hawa tak harus mengalami kematian kekal jika memakan buah pohon kehidupan.
Kegelapan menguasai dunia, seluruh mahkluk meratapi penderitaan berada dalam kuasa kegelapan. Adan dan Hawa melepaskan otoritas Allah dengan menundukkan diri pada kegelapan.
Allah menjanjikan terang untuk mengusir kegelapan dan mengalahkan maut. Terang yang menelan kegelapan itu hadir pada saat Natal. Kelahiran Yesus Kristus. Dunia yang berada dalam kegelapan telah melihat terang Kristus saat Natal (Yohanes 1:9).
Darah Yesus menjadi tebusan bagi manusia yang berada dalam belenggu kegelapan. Mereka yang percaya pada pengorbanan Yesus di salib telah menerima terang Kristus, menjadi anak-anak Allah. Terang Masih Bersinar!
Kegelapan sudah kalah (Yohanes 1:5)
Kegelapan berusaha membinasakan Terang Kristus, tapi penyaliban Yesus justru merupakan proklamasi kekalahan kegelapan. Penyaliban Yesus menelan kegalapan, kematian dan kebangkitan Kristus membuktikan kegelapan tidak dapat menguasai terang (Yohanes 1:5), terang Kristus kian bersinar. Itulah sebabnya iblis berteriak ketakutan pada saat darah Yesus tercurah di kayu salib.
Pertarungan antara gelap dan terang masih berlangsung hingga saat ini. Pertarungan itu akan berhenti saat Yesus datang sebagai raja untuk menghakimi bumi. Pertarungan gelap dan terang makin menjadi-jadi pada hari-hari terakhir.Iblis dan roh-roh jahat kian kalap menantikan hari terakhir.
Kegelapan tak pernah tinggal diam, kegelapan terus berusaha menguatkan belenggunya agar mereka yang terbelenggu itu merasa nyaman menikmati kegelapan, atau merasa takut membebaskan diri dari belenggu kegelapan dengan berbagai tipu muslihat iblis dan roh-roh jahat.
Sang Terang, akan datang
Pada saat yang sama mereka yang hidup dalam terang belum melihat terang yang sempurna . Mereka yang hidup dalam terang itu masih menantikan kehadiran terang yang sempurna di surga kekal.
Mereka yang menerima terang itu perlu terus bergantung pada Kristus dalam penguasaan Roh Kudus. Itulah sebabnya Alkitab mengingatkan agar berjaga-jaga, dan melawan iblis dan roh-roh jahat.
Dalam kemenangan Kristus, mereka yang menerima terang itu mengalami pertarungan yang tampaknya mengerikan, tapi kemenangan Kristus akan menjaga mereka dari terkaman si jahat.
Kristus telah membuat iblis dan roh-roh jahat ibarat singa ompong dengan aum-nya yang tetap menakutkan, tapi tak mampu menerkam mereka yang berada dalam terang Kristus.
Kegelapan yang kalap menantikan hari akhir itu, berusaha meghabisi siapa saja. Tapi, kegalapan itu sudah kalah. Kegelapan tidak bisa berbuat semena-mena. Terang itu telah menelan kegelapan, mereka yang dalam terang terluput dari amukan iblis dan roh-roh jahat. Terang Masih Bersinar!
Selamat Menyambut Natal!