Wednesday, December 14, 2022

Sekularisme dan agama sekuler


https://linktr.ee/binsarantonihutabarat 


Sekularisme menurut saya adalah agama. Membuang jauh-jauh agama dari ruang publik, sama saja mendirikan agama baru yang memaksakan semua orang untuk mengikutinya. 


Itulah sebabnya, negara sekuler sebenarnya negara dengan agama sekuler, absolutisme yang mengusir agama-agama lain dalam ruang publik.


Indonesia bukan negara agama dan bukan negara sekuler itu sudah tepat. Indonesia bukan negara bukan-bukan, Indonesia adalah negara semua buat semua ungkap Presiden Sukarno. 

Indonesia juga negara satu untuk semua, semua untuk satu. Tidak ada tirani minoritas, dan tidak ada dominasi mayoritas. 


Joe Biden, Presiden Amerika Serikat mungkin mendapatkan sorak sorai karena melegalkan pernikahan sesama jenis, tapi sekaligus juga dimaki mereka yang terdeskriminasikan. 

Mengapa lembaga agama di luar agama sekuler itu harus mensahkan pernikahan sesama jenis? 

Bukankah itu pemaksaan dan penyeragaman, kenapa tidak dibebaskan saja masyarakat yang tidak menerima pernikahan sesama jenis?

Kebijakan publik itu memaksakan, itulah sebabnya pertarungan dalam menentukan kebijakan publik sangat kuat. 

Negara bisa saja memberikan aturan permainan, tetapi jangan lupa komunitas yang saling berkompetisi itu tidak peduli dengan aturan,  itulah sebabnya untuk menghindari pemaksaan sebuah kebijakan, perumusan kebijakan menjadi pertarungan sengit.


Masih tidak peduli dengan kebijakan publik yang deskriminatif? 

Tunggu saja akibatnya, kebijakan deskriminatif itu akan membelenggu siapa saja yang jadi target deskriminasi kebijakan Itu!

Mari awasi seluruh kebijakan publik dinegeri ini, kebijakan publik yang unggul pastilah menghadirkan kedamaian dalam hidup Bersama.


https://www.binsarhutabarat.com/2022/12/sekularisme-dan-agama-sekuler.html


Saturday, December 10, 2022

Yesus Terang Hidup, Sumber Kehidupan Kekal

 Yesus Terang Hidup, Sumber Kehidupan Kekal

 




Terang itu bercahaya dalam kegelapan dan kegelapan tidak menguasainya. (Yohanes 1:5)

 

Alkitab menjelaskan bahwa Yesus adalah Firman yang kekal, ada Bersama-sama Allah Bapa. Firman Hidup itu menciptakan segala sesuatu yang ada. Firman hidup yang kekal itu adalah firman yang berinkarnasi, menjadi sama dengan manusia, bahkan mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia.

Yohanes dalam Injilnya mengatakan, kegelapan tidak menguasai terang, artinya, apapun yang terjadi dalam hidup ini, meski kegelapan berusaha menutupi manusia agar tidak dapat melihat Terang Hidup, kegelapan tak mampu menutupi terang. Terang masih bersinar!

Kegelapan memang berusaha menutupi siapapun agar tidak dapat melihat terang, itulah sebabnya Alkitab mengatakan, Yesus datang kepada milik kepunyaan-Nya, tapi milik kepunyaan-Nya itu tidak menerimanya.

Natal memberikan kabar gembira, Allah merasakan penderitaan manusia berada dalam belenggu dosa. Tidak hanya itu, Proklamasi kasih Allah secara nyata terlihat pada pengorbanan Yesus di salib untuk menebus dosa manusia.

Iblis menyangka Yesus kalah Ketika manusia menyalibkan Yesus, tapi iblis salah, justru darah Yesus yang tercurah di kayu salib itu telah membebaskan belenggu dosa, usaha iblis membelenggu manusia telah berakhir di salib. Iblis sudah kalah!

Tapi mengapa masih saja ada yang tak mampu melihat terang Kristus, kejadian itu juga terjadi pada saat Yesus ada di dunia. Yohanes sendiri menyaksikan tentang Yesus, tapi mereka memenjarakan Yohanes yang menyaksikan Yesus, bahkan mati sebagai martir Kristus.

Saat kita merayakan Natal, kita sedang melihat terang, kita melihat terang masih bersinar, karena itu teruslah mengikuti Terang Kristus. Pada sisi lain, kegelapan tidak tinggal diam, kegelapan bekerja semakin keras, menutupi mereka yang terbelenggu iblis untuk tidak dapat melihat terang.

Percayalah, sebagaimana kitab isa melihat terang oleh anugerah Allah, maka kita perlu menyaksikan terang itu meski respon terhadap terang itu tak selalu menerimanya. Terang masih bersinar.


https://www.binsarhutabarat.com/2022/12/yesus-terang-hidup-sumber-kehidupan.html

Saturday, December 3, 2022

Selamat Natal, Terang Masih Bersinar

 Thema:  Terang Masih Bersinar!  (Yohanes 1:9)

Sub Thema: Terimalah Terang Kristus dan Jadilah Anak-anak Allah! 




Natal merupakan berita tentang Inkarnasi Firman menjadi manusia. Firman sumber terang dan kehidupan itu hadir mengusir kegelapan dalam dunia, memberikan pengharapan hidup kekal pada manusia yang hidup dalam kegelapan dan tanpa harapan.


Terang Masih Bersinar

Alkitab melaporkan, “gelap gulita menutupi samudera raya” (Kejadian 1:2). Alkitab lebih lanjut menjelaskan, Berfirmanlah Allah, “jadilah terang.” Lalu terang itu jadi. Firman menghadirkan terang di  bumi, proses penciptaan kehidupan terjadi. Semua yang diciptakan Allah baik adanya.

Kejahatan hadir di Eden karena Adam dan Hawa mengingkari kebergantungannya pada Allah. Adam dan Hawa menolak Allah yang berdaulat di Eden. Mereka memproklamasikan kedaulatan manusia, sekaligus menyatakan ketundukan pada kegelapan di Eden. Tapi, syukurlah Oleh karena kasihNya, Allah mengusir Adam dan Hawa dari Eden. Adam dan Hawa tak harus mengalami kematian kekal jika memakan buah pohon kehidupan.

Kegelapan menguasai dunia, seluruh mahkluk meratapi penderitaan berada dalam kuasa kegelapan. Adan dan Hawa melepaskan otoritas Allah dengan menundukkan diri pada kegelapan. 

Allah menjanjikan terang untuk mengusir kegelapan dan  mengalahkan maut. Terang yang menelan kegelapan itu hadir pada saat Natal. Kelahiran Yesus Kristus. Dunia yang berada dalam kegelapan telah melihat terang Kristus saat Natal (Yohanes 1:9). 

Darah Yesus menjadi tebusan bagi manusia yang berada dalam belenggu kegelapan. Mereka yang percaya pada pengorbanan Yesus di salib telah menerima terang Kristus, menjadi anak-anak Allah. Terang Masih Bersinar!


Kegelapan sudah kalah (Yohanes 1:5)

Kegelapan berusaha membinasakan Terang Kristus, tapi penyaliban Yesus justru merupakan proklamasi kekalahan kegelapan. Penyaliban Yesus menelan kegalapan,  kematian dan kebangkitan Kristus membuktikan kegelapan tidak dapat menguasai terang (Yohanes 1:5), terang Kristus kian bersinar. Itulah sebabnya iblis berteriak ketakutan pada saat darah Yesus tercurah di kayu salib.

Pertarungan antara gelap dan terang masih berlangsung hingga saat ini.  Pertarungan itu akan berhenti saat Yesus datang sebagai raja untuk menghakimi bumi. Pertarungan gelap dan terang makin menjadi-jadi pada hari-hari terakhir.Iblis dan roh-roh jahat kian kalap menantikan hari terakhir.

Kegelapan tak pernah tinggal diam, kegelapan terus berusaha menguatkan belenggunya agar mereka yang terbelenggu itu merasa nyaman menikmati kegelapan, atau merasa takut membebaskan diri dari belenggu kegelapan dengan berbagai tipu muslihat iblis dan roh-roh jahat. 


Sang Terang, akan datang

Pada saat yang sama mereka yang hidup dalam terang belum melihat terang yang sempurna . Mereka yang hidup dalam terang itu masih menantikan kehadiran terang yang sempurna di surga kekal.

Mereka yang menerima terang itu perlu terus bergantung pada Kristus dalam penguasaan Roh Kudus. Itulah sebabnya Alkitab mengingatkan agar berjaga-jaga, dan melawan iblis dan roh-roh jahat. 

Dalam kemenangan Kristus, mereka yang menerima terang itu mengalami pertarungan yang tampaknya mengerikan, tapi kemenangan Kristus akan menjaga mereka dari terkaman si jahat. 

Kristus telah membuat iblis dan roh-roh jahat ibarat singa ompong dengan aum-nya yang tetap menakutkan, tapi tak mampu menerkam mereka yang berada dalam terang Kristus.

Kegelapan yang kalap menantikan hari akhir itu, berusaha meghabisi siapa saja. Tapi, kegalapan itu sudah kalah. Kegelapan tidak bisa berbuat semena-mena. Terang itu telah menelan kegelapan, mereka yang dalam terang terluput dari amukan iblis dan roh-roh jahat. Terang Masih Bersinar!

Selamat Menyambut Natal!

Pilkada Jakarta: Nasionalis Vs Islam Politik

  Pilkada Jakarta: Nasionalis Vs Islam Politik Pernyataan Suswono, Janda kaya tolong nikahi pemuda yang nganggur, dan lebih lanjut dikat...