https://linktr.ee/binsarantonihutabarat
Paulus dalam kitab Tesalonika 5: 2 menjelaskan bahwa, hari Tuhan datang seperti pencuri.
Meskipun kedatangan Yesus itu pasti dan kedatangan Yesus adalah sebagai raja yang menghakimi, orang percaya tidak perlu takut, karena pada waktu Yesus datang, orang percaya akan menyongsong kedatangan Yesus sebagai raja yang menghakimi semua manusia.
Memang ada keragaman pandangan mengenai kedatangan Yesus, ada yang menganggap kedatangan Yesus pertama-tama hanya untuk prang percaya, dengan anggapan bahwa akan ada pertemuan Yesus dengan orang percaya di udara. Dan kemudian manusia yang masih hidup akan mengalami sengsara besar, dan terjadi pemerintahan Iblis dunia, sehingga orang yang percaya pada masa itu akan mengalami penderitaan berat, sampai akhirnya Yesus datang untuk menghakimi iblis dan pengikut-pengikutnya.
Tapi saya berpandangan Tuhan Yesus datang hanya satu kali, yaitu datang sebagai hakim, dan secara bersamaan membawa orang yang percaya ke dalam dunia baru, dan menghukum iblis dan pengikut-pengikutnya ke dalam api kekal.
Saya setuju, bahwa istilah pengangkatan tidak harus diartikan bahwa orang percaya akan diangkat untuk menghadiri pertemuan dengan Tuhan di udara, sebelum Yesus datang kedunia bersama-sama orang percaya menghakimi dunia.
Saya percaya bahwa orang yang mati di dalam Tuhan sudah bersama dengan Tuhan. Istilah tidur yang digunakan Yesus untuk Lazarus yang mati, maksudnya adalah lazarus sudah mati. Dan Yesus membangkitkan Lazarus yang sudah mati. Karena Perpisahan tubuh dengan roh adalah kematian.
Roh manusia kembali kepada Tuhan, dan tubuh manusia mati. Kembali ke tanah, atau disebut tidur, karena kita semua akan mendapatkan tubuh baru ketika penghakiman terakhir dan kemudian masuk pada dunia baru yang kekal.
Istilah diangkat dalam I tesalonika 4:17 dalam konteks kedatangan Tuhan yang mengatakan, “sesudah itu, kita yang hidup yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa, demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.”
Ayat itu jelas menunjukkan bahwa kedatangan Yesus hanya satu kali, dan kemudian kita semua yang percaya hidup dalm dunia baru selam-lamanya. Istilah “diangkat”ini sama dengan Kisah 8:39… Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi.
Jadi pengangkatan harus diartikan bahwa ketika Yesus datang, orang percaya yang masih hidup akan diangkat untuk hidup bersama dengan Tuhan, dan iblis dengan pengikut-pengikutnya mendapatkan hukuman kekal.
Iblis tidak dapat merebut orang percaya dari tangan Tuhan, Iblis yang telah kalah itu pada waktu kedatangan Yesus yang kedua kali akan mendapatkan hukuman kekal.
Ketika Yesus mati, dan naik kesurga, maka iblis dilemparkan kedunia, dan iblis tidak ada ditahta Allah. Meski Iblis berusaha menghalang-halangi pemberitaan Injil, menganiaya orang percaya, tapi iblis dan para pengikutnya tidak bisa mengambil orang percaya dari tangan Tuhan.
Mereka yang percaya kepada penebusan Yesus di kayu salib, menjadi hamba Kristus, tidak bisa direbut oleh Iblis. Karena itu kedatangan Yesus yang kedua kali, dinanti-nantikan oleh orang yang percaya. Karena orang percaya akan disempurnakan dan mendapatkan tubuh baru yang bebas dari dosa, untuk kemudian hidup bersama dengan Allah selama-lamanya.
Bagaimana seharusnya kita menyambut kedatangan Yesus?
1. Hidup dalam Ketaatan pada Allah. Perumpamaan tentang hamba yang setia dan hamba yang jahat. Menjadi hamba yang taat kepada Tuannya, Tuhan, jangan menjadi hamba yang jahat yang ingin menjadi tuan atas hamba-hamba yang lain, dan hidup untuk kesenangan diri.
2. Hidup bijaksana, menantikan kedatangan Tuhan dengan terus menjadi terang. Hidup bergantung dengan Roh Kudus untuk terus berbuah, hidup menjadi terang dunia.
3. Menjalankan misi Allah sesuai dengan kehendak Allah. Mengembangkan talenta, karunia yang tuhan beri secara tepat, sesuai dengan misi Allah yang Tuhan berikan kepada kita.
Saat wabah corona umat kristen harus menjaga diri untuk tidak tertular corona, mengasihi diri sendiri, dan juga mengasihi orang lain untuk tidak tertular corona. Tapi, kita bersyukur tenaga medis di negeri ini justru rela memberikan dirinya terpapar corona meski sudah berusaha untuk menghindar dari virus corona, namun untuk menyelamatkan mereka yang terinfeksi corona mereka menjadi orang yang rentang terpapr virus corona.
Kapan pun Tuhan Yesus datang, kita semua mesti siap-siap, tapi wabah corona harus kita lawan sebagai penghargaan terhadap kehidupan yang tuhan beri. Perjuangan melawan corona adalah perjuangan untuk kehidupan yang Tuhan beri. Perjuangan itu memuliakan Tuhan dan menjadi kebaikan bagi sesama.
Kita menantikan kedatangan Yesus dengan terus bekerja sebagai pelayan yang setia,hidup waspada dengan terus menjadi terang, dan mengembangkan talenta dan karunia yang Tuhan beri untuk melaksanakan misi Allah. Tuhan memberkati.