Wednesday, August 2, 2023

Pesona Geliat Sinode Gereja Baru


Kebenaran hasil usaha berteologi itu terbatas, kebenaran yang sempurna hanya milik Tuhan. Sepatutnya semua orang yang mencari kebenaran bergandengan tangan untuk dapat menjumpai Sang Kebenaran.


 Semarak pendirian sinode gereja baru tak pernah berhenti, ratusan denominasi gereja hasil perpecahan yang menyisakan kecurigaan, saling caci maki, tak mampu membendung semangat perpecahan yang terus terjadi untuk menghadirkan sinode gereja baru dengan embel-embel paling suci, paling benar, dan paling segalanya. 

Geliat sinode gereja baru itu tampaknya memesona, apalagi dengan segudang prestasi yang di raih sinode baru itu, mulai dari Gedung mewah, fasilitas gaji aduhai, bahkan kemewahan yang biasa ditampilkan artis tersohor, glamour, jauh dari penderitaan si miskin,

Dengan alasan kebenaran, kehadiran sinode gereja baru jadi kebutuhan. Kalau begitu, kita perlu bertanya, kebenaran itu milik siapa? Milik Tuhan atau miliki tokoh gereja pendiri sinode-sinode baru? Dalam negara yang menghargai agama, dan dukungan pemerintah terhadap agama, jumlah anggota jemaat bukan hanya bisa menebalkan saku pendiri sinode, tapi guyuran uang rakyat untuk agama menjadi berkat 

Di pojok sana para akademisi teologi terbengong bengong melihat perubahan yang amat cepat, sekolah-sekolah teologi yang mengharapkan guyuran dana sinode gereja  mulai sadar, sumber dana gereja kian tergerus karena perpecahan. Jalan singkatnya, akademisi teologi itu tidak jarang ikut berteriak, ini kebenaran, di atas kebenaran ini mari kita bangun gereja yang benar! Kebenaran milik siapa?

Sunday, July 30, 2023

Pdt. Erastus Sabdono di Kudeta?

 Kudeta Terhadap Pendeta Erastus Sabdono Penyangkalan terhadap Kebebasan Akademik



 Baru-baru ini terdengar berita pelengseran Pdt.Dr. Erastus Sabdono sebagai ketua BMPTKKI (Badan Musyawarah Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Indonesia. Sebuah badan yang awalnya di tolak hadir oleh perkumpulan-perkumpulan Kristen Lainnya, seperti Persetia, dan juga khususnya PDPTKKI(Perkumpulan Dosen dan Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Indonesia) yang didirikan atas dukungan penuh Dirjen Thomas Pentury yang dilengserkan Menteri Agama.

Dengan lengsernya Dirjen Bimas Kristen Thomas Pentury pendukung utama berdirinya BMPTKKI maka organisasi yang biasa saya sebut “proyek kecelakaan”itu yang dinakhodai Pdt. Erastus Sabdono pun kian meredup. 

Timbul pertanyaan, apakah memang Dr. Erastus Sabdono dilengserkan karena pengurus BMPTKKI ingin mendekat dengan Dirjen yang baru setelah Dirjen yang membidani BMPTKKI itu lengser?

Jika alasan pelengseran Erastus Sbdono karena doktrin, Penulis yang tahu sejarah bedirinya BMPTKKI tentu saja heran, bukankah Pdt. Erastus Sabdono memang memiliki pemahaman tentang Allah Tritunggal telah dipermasalahkan oleh Sinode Gereja Bethel Indonesia (GBI) sebelum menjadi ketua BMPTKII?

Pdt. Erastus Sabdono pindah Sinode atau keluar dari GBI karena permasalah doktrin tritunggal. Artinya, kalau alasan Pdt. Dr.Erastus sabdono dilengserkan karena ajarannya tentang Allah bertentangan dengan pengurus BMPTKII mengapa baru sekarang dipermasalahkan? Apalagi mengatasnamakan tiga ratus STT, tanpa tanda tangan ketua STT pula!

BMPTKII itu bukan organisasi yang mengurusi doktrin, disana bercampur banyak aliran gereja yang membangun sekolah teologi untuk menjadi benteng pelindung doktrin gereja dengan landasan akademik, jadi bagaimana mungkin Pdt. Erastus Sabdono di lengserkan dengan alasan doktrin? 

Apakah STT-STT itu tidak tahu bahwa dalam 13 aras nasional yang terdaftar di Dirjen Bimas Kristen, didalamnya terdapat Organisasi gereja Independen yang didalamnya ada Saksi Yehuwa dan Mormon yang dianggap aliran gereja tertentu sesat?

Menurut penulis, Doktrin Pdt. Erastus Sabdono itu urusan sinode gereja itu, kenapa STT-STT yang sempat menikmati guyuran dana Erastus itu baru mengkudetanya saat ini? 

Wajar saja jika ada yang berpikir, ini tahun politik, dan jangan-jangan memang ada kudeta bak penggulingan tokoh-tokoh partai politik.

Kementerian agama yang sedang giat-giat mendorong moderasi beragama, tak perlu menanggapi kudeta yang tidak tahu digagas oleh siapa, dan mengatas namakan STT-STT se Indonesia, dan tanpa tanda tangan di atas meterai. Apalagi BMPTKII hanya merupakan sebuah perkumpulan yang seharusnya bisa mengatasinya sendiri, dan jika persoalan doktrin, itu juga urusan Sinode Pdt. Erastus sabdono bukan urusan STT-STT, apalagi untuk STT yang mengakui kebebasan akademik, penggulingan Pdt, Erastus Sabdono sama saja dengan penyangkalan kebebasan akademik.

Pilkada Jakarta: Nasionalis Vs Islam Politik

  Pilkada Jakarta: Nasionalis Vs Islam Politik Pernyataan Suswono, Janda kaya tolong nikahi pemuda yang nganggur, dan lebih lanjut dikat...